Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Bantu Terangi Sumatera Utara

Kompas.com - 17/10/2015, 10:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Independent Power Producer (IPP) asal negeri sakura, Sojizt Corporation berniat membenamkan ratusan juta dollar AS untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), di Medan, Sumatera Utara. Adapun nilai proyek PLTGU itu sendiri ditaksir mencapai 400-500 juta dollar AS.

Untuk merealisasikan proyek ini, Sojizt Corporation menggandeng mitra lokal PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU), sebuah perusahaan daerah yang bergerak di bidang infrastruktur. Share investasi antara Sojizt Corporation dan PPSU masih dalam tahap pembahasan.

Presiden Direktur Sojizt Corporation Takashi Inada menuturkan, pembangkit listrik berkapasitas 1 x 250 megawatt (MW) akan dibangun mulai tahun depan. Diharapkan proyek tersebut selesai dan bisa beroperasi pada 2019.

“Ini adalah proyek pertama kami, dan tidak akan menjadi yang terakhir. Kami ingin mengembangkan proyek lain, tak hanya di Sumatera, mungkin di Kalimantan atau juga Jawa,” ucap Takashi di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Takashi juga menyebutkan, listrik yang dihasilkan PLTGU akan dibeli oleh perusahaan setrum pelat merah, PLN. Sementara itu, gas dipasok oleh BUMN energi, PT Pertamina (Persero). Untuk itu dilakukan penandatangan nota kesepahaman dengan pihak Pertamina, pada hari ini.

Senior Vice President Gas and Power Pertamina, Djohardi Angga Kusumah menyampaikan, komitmen memasok gas ke pembangkit listrik tersebut merupakan bentuk optimalisasi pemanfaatan fasilitas Arun Receiving, Hub, and Re-gasification LNG Terminal di Aceh, serta pipa transmisi gas open access Arun-Belawan. Total volume gas yang diperlukan untuk PLTGU ini diperkirakan sekitar 35 MMSCFD.

“Kami berharap proyek ini dapat mengatasi masalah kelangkaan atau shortage listrik di Medan dan sekitarnya. Kami dukung program kelistrikan 35.000 MW, sehingga pada 2019 kami sudah bisa meringankan beban pemerintah dari kelangkaan listrik,” jelas Djohardi.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi mengakui saat ini terjadi kelangkaan listrik di Sumatera Utara. Padahal, kata Erry, provinsi dengan jumlah penduduk keempat terbesar di Indonesia ini sarat kebutuhan listrik. Ditambah lagi, terdapat berbagai macam industri yang memerlukan pasokan listrik cukup.

“Dan juga ada empat program strategis dari pusat. Pertama, proyek Medan-Binjai-Deli Serdang. Kedua, kawasan industri Kuala Tanjung. Ketiga, ada kawasan ekonomi khusus Sei Mangke. Dan keempat, kawasan khusus pariwisata Danau Toba,” jelas Erry.

Saat ini, Erry menambahkan, pasokan listrik di Sumatera Utara mencapai 1.850 MW. Kendati begitu, wilayah Sumatera Utara masih memerlukan tambahan pasokan listrik sekitar 700 MW-800 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com