Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapna Ingin Transfer Teknologi dan Pengetahuan kepada Indonesia

Kompas.com - 17/10/2015, 23:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Mapna Group menyatakan ketertarikannya untuk langsung berinvestasi di Indonesia, meski masih ada  keraguaan akibat kasus Belawan yang menimpa perusahaan energi terbesar Iran tersebut.

Demikian disampaikan CEO Manufacturing Division Mapna Roshani Moghaddam, saat menerima kunjunan rombongan wartawan dari Indonesia, di kantor pusat Mapna Group, Teheran, Iran, Kamis (15/10/2015).

Roshani menyatakan, pihaknya telah melakukan kajian untuk melakukan investasi di Indonesia. "Kami ingin melakukannya untuk jangka waktu yang panjang, bukan jangka pendek. Tujuan kami di Indonesia adalah hubungan konstruktif, dengan semangat persaudaraan," sebut dia.

Dengan semangat persaudaraan itu, sebut dia, Mapna tidak hanya sekedar berinvestasi, namun juga melakukan transfer teknologi dan pengetahuan kepada Indonesia.

Ia menjelaskan, di Indonesia, setidaknya Mapna bisa menggarap pembangkit listrik dan migas. "Pasar Indonesia sangat potensial, dan kami mempunyai komitmen jangka panjang" tegasnya.

Namun, Roshani mengatakan, pihaknya masih mempunyai sebersit keraguan akibat kasus Belawan yang menyebabkan, Direktur Utama Mapna Indonesia harus meringkuk di penjara. "Kami masih ragu terhadap masa iklim investasi Indonesia. Kami ingin kasus tersebut tuntas," ucap

Ia menegaskan, sebagai perusahaan bertaraf internasional, Mapna selalu mengutamakan azas profesional, transparansi, dan  kode etik.

Terkait kasus tersebut, Direktur Komunikasi dan Marketing Mapna Group Behnam Haghighi menyatakan, Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI Sudirman Said saat bertemu dengan CEO Mapna  Abbas Aliabadi  Rabu (14/10/2015), telah memberikan jaminan.  "Sudirman Said sudah memberikan penjelasan," ucap dia saat ditanya Kompas.com.

Di Indonesia, Mapna sudah mengerjakan proyek Life Time Extension (LTE) untuk dua unit turbin gas pembangkit listrik di Belawan, Medan. Namun proyek ini berbuntut pada dijeratnya Direktur Mapna Indonesia. (baca: Berkas Lengkap, Kejagung Limpahkan Tersangka PLTGU Belawan ke Kejari Medan)

Mapna Group merupakan perusahaan Iran yang beroperasi di area konstruksi dan pengembangan pembangkit listrik. Salah satu perusahaan terbesar di Iran ini mempunyai nilai kontrak mencapai 30 miliar euro dari tiga sektor, yakni listrik, minyak dan gas, serta rel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com