Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caplok Saham Freeport, Pemerintah Buka Opsi Berkongsi dengan Swasta

Kompas.com - 19/10/2015, 18:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan ketentuan, penawaran sebagian saham Freeport Indonesia kepada pemerintah pusat harusnya sudah masuk pertengahan Oktober ini.

Namun, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan, Sonny Loho, menuturkan induk Freeport yang berbasis di Amerika Serikat hingga hari ini, Senin (19/10/2015) belum juga mengajukan penawaran ke pemerintah pusat.

“Kita belum terima seperti apa. Tapi memang, kita ingin sediakan anggarannya, kalau memang bisa dibeli,” ucap Sonny.

Sejauh ini pemerintah juga belum memiliki opsi yang pasti mengenai divestasi Freeport. Jika saham tersebut dikehendaki oleh pemerintah pusat, departemen teknis yakni Kementerian ESDM harus dilibatkan.

Akan tetapi apabila pemerintah daerah Papua berniat ambil bagian dari kepemilikan Freeport, pemerintah pusat juga tidak keberatan.

Sonny menambahkan, dulunya sempat ada pemikiran pemerintah pusat memberikan hibah ke daerah untuk mengambil sebagian saham yang ditawarkan.

“Hanya saja, skemanya belum dibahas,” kata Sonny.

Sementara itu, ketika ditanya kemungkinan terulangnya kejadian seperti divestasi PT Newmont Nusa Tenggara, Sonny menegaskan pemerintah pusat tidak masalah apabila divestasi Freeport diambil pula oleh perusahaan swasta nasional.

“Kalau swastanya bagus, apalagi nasional. Sebenarnya sih bisa saja pemerintah dan swasta partneran,” imbuh dia.

Lebih lanjut Sonny menegaskan, pemerintah tidak pernah melarang swasta nasional untuk berinvestasi. “Tapi yang dilihat kepentingannya bagaimana dulu,” kata Sonny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com