Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Pilih Rekrut Pilot Asing karena Mau Digaji Murah

Kompas.com - 20/10/2015, 13:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai lebih tertarik merekrut pilot asing dibandingkan dengan pilot lulusan sekolah penerbangan dalam negeri. Salah satu faktornya, antara lain karena pilot asing bersedia menerima gaji yang lebih rendah.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara Kemenhub Yuli Sudoso mengatakan, hal itu pula yang menyebabkan rendahnya penyerapan lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia di maskapai-maskapai nasional.

"Mengapa Lion Air merekrut pilot asing karena gajinya lebih murah, bahkan ketika Susi Air membawa bahan makanan untuk korban Tsunami di Aceh, pilot-pilot asing itu rela tidak dibayar," ujarnya di sela-sela Seminar Nasional Pendidikan Penerbangan di Jakarta, Senin (19/10/2015).

Yuli mengatakan, pilot-pilot asing yang baru lulus pendidikan mengejar jam terbang sebagai prasyarat untuk melamar ke maskapai-maskapai di negaranya.

Pasalnya, lanjut dia, di luar negeri, pilot-pilot harus mengumpulkan jam terbang hingga 1.500 jam terbang untuk bisa melamar ke maskapai-maskapai, sementara pilot di Indonesia hanya perlu 200 jam terbang.

"Jadi mereka rela dibayar murah atau tidak dibayar supaya jam terbangnya terkumpul dan kembali pulang ke negaranya, kalau tidak memenuhi enggak boleh karena itu regulasinya," katanya.

Selain itu, Yuli mengatakan salah satu faktor pilot Indonesia kurang "dilirik" oleh maskapai karena kompetensinya yang dinilai kalah saing dengan pilot asing.

Terkait hal itu, Kemenhub akan menambah simulator, yakni ATR 72, Airbus-320 dan Boeing 737-400 NG untuk meningkatkan peringkat atau type rating kemampuan lulusan pendidikan pilot Indonesia.

"Untuk menjawab industri penerbangan, selain kita mengeluarkan fresh graduate, kita tingkatkan juga type rating agar langsung bisa diterima," katanya.

Berdasarkan data Badan Pengembangan SDM Kemenhub, untuk mengimbangi kebutuhan 770 penerbang setiap tahunnya, dibutuhkan penambahan pesawat latih baru.

Kepala BPSDM Kemenhub Wahju Satrio Utomo menyebutkan Ditjen Perhubungan udara akan membeli 51 pesawat latih baru sampai 2017.

Dia merinci 51 pesawat tersebut, terdiri dari satu helikopter multi-engine, lima pesawat multi-engine dan 45 pesawat single-engine dengan kebutuhan investasi pesawat single-engine seharga Rp 14 miliar per unit, multi-engine Rp 22 miliar per unit dan helikopter multi-engine Rp 198 miliar per unit.

Pesawat-pesawat tersebut akan ditempatkan di STPI Curug, Banyuwangi, Berau hingga Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com