Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kabut Asap, Ribuan Penerbangan Dibatalkan

Kompas.com - 26/10/2015, 10:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan akhir-akhir ini ikut berimbas ke sektor penerbangan nasional.

Banyak penerbangan di batalkan akibat bencana tersebut.

Menurut data Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA), ada ribuan penerbangan di batalkan akibat kabut asap.

"Yang terjadi adalah hampir 5.000 penerbangan dibatalkan," ujar Sekertaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2015).

Menurut dia bencana kabut asap telah membuat operasional rotasi pesawat terganggu. Akibatnya, pengguna jasa transportasi udara pun terkena imbasnya lantaran tak bisa terbang.

Dihubungi secara terpisah, Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan, beberapa rute penerbangan maskapai yang lekat dengan warna merah itu ikut terdampak kabut asap.

"Ada dua rute kita yang terkena dampak: Bandung-Pekanbaru dan Medan-Palembang," kata Sunu.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo terang-terangan menyebut kalau bencana kabut asap begitu merugikan maskapai. Menurut dia, sejak Agustus-September 2015 lalu, setidaknya ada sekitar 1.300 penerbangan Garuda yang di batalkan.

Sementara itu, maskapai Lion Air yang saat ini masih mengawasi pasar penerbangan nasional mencatatkan data yang lebih mencengangkan. Angka penerbangan yang dibatalkan sebulan lebih besar dari data Garuda Indonesia.

"Akibat kabut asap, penerbangan yang dibatalkan sekitar 1.600 flight," ujar Direktur Operasional dan Airport Service Lion Air Daniel Putut saat dihubungi.

Maskapai mengetahui pemerintah dan seluruh stakeholder lain telah bekerja melakukan pemadaman kebakaran hutan.

Meski begitu, maskapai juga berharap upaya pemadaman kebakaran hutan tersebut bisa dipercepat sehingga terpaan kabut asap segera berlalu.

baca juga: "Orang Baru 'Ngepul', Kok Ada Tanaman Sawit"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com