Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 61,8 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp 1,22 Triliun

Kompas.com - 27/10/2015, 08:38 WIB
Antonius Googie

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat laba bersih triwulan III 2015 sebesar Rp 1,22 triliun. Angka itu melonjak 61,8 persen dibandingkan periode tahun lalu yang hanya mencapai Rp 755 miliar.

"Di tengah pelemahan ekonomi nasional kinerja Bank BTN justru menunjukkan peningkatan. Kinerja perseroan rata-rata tumbuh diatas industri nasional. Kami optimis akan mencapai target akhir tahun. Dengan peluang masih terbuka lebar dan potensi untuk meningkat lebih baik," kata Maryono selaku Direktur Utama Bank BTN saat paparan kinerja Bank BTN, Senin,(26/10/15).

Pertumbuhan laba bersih diringi dengan penyaluran kredit sebesar Rp 131,58 triliun di triwulan III 2015, atau mengalami kenaikan sebesar 19,04 persen jika dibandingkan realisasi kredit pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 110,54 triliun.

Menurut Maryono, pertumbuhan kredit masih cukup tinggi, karena permintaan pasar kebutuhan rumah masih sangat besar.

Perseroan melakukan kegiatan promosi bersama mitra pengembang pada daerah-daerah potensi penyerapan kebutuhan rumah tinggi.

"Langkah ini dilakukan perseroan sekaligus untuk mendukung target pencapaian satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK. Respon masyarakat sangat tinggi atas program ini," ucapnya.

Per September 2015, BTN berhasil membukukan aset sebesar Rp 166,04 triliun atau tumbuh 16,58 persen dari posisi serupa tahun sebelumnya sebesar Rp 142,43 triliun.

Sementara kredit dan pembiayaan tumbuh 19,04 persen dari Rp 110,54 triliun pada September tahun 2014 menjadi Rp 131,58 triliun pada September 2015.

Bank BTN memproyeksikan kredit yang diberikan perseroan akan terus tumbuh sampai dengan akhir tahun 2015.

"Kami mempunyai target sampai dengan akhir tahun ini pertumbuhan kredit berada di kisaran 18 persen hingga 19 persen," kata Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com