Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Plastik Butuh Kelancaran Pasokan Gas

Kompas.com - 03/11/2015, 19:48 WIB

KOMPAS.com - Industri plastik di Indonesia membutuhkan kelancaran pasokan gas. Salah satunya melalui kerja sama Pertamina dengan pihak swasta. Catatan itu mengemuka saat peresmian pengoperasian pertama terminal penampungan (handling terminal) gas propilena PT Polytama Propindo di Pelabuhan Pelindo II, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Jumat pekan lalu.

Terminal penampungan itu dibangun dan dioperasikan oleh PT Karyatara Cemara Indah. Perusahaan tersebut adalah bagian dari Grup Ekanuri. Sejatinya, kerja sama Polytama dengan Ekanuri untuk pengadaan terminal penampungan gas propilena itu sudah berlangsung sejak awal 2014.

Acara peresmian ini ditandai dengan penerimaan gas propilena dari kapal pengangkut gas. Selanjutnya, gas itu diangkut menggunakan truk pengangkut khusus gas menuju pabrik Polytama di Balongan, Indramayu, yang berjarak sekitar  40 kilometer dari Pelabuhan Pelindo II, Cirebon, Jawa Barat.

Selama ini Polytama hanya mengandalkan pasokan gas propilena sebagai bahan baku utama dari Pertamina RU-6 Balongan. Gas itu disalurkan melalui pipa ke pabrik Polytama. Karena sempat dihentikan pasokannya pada 2010 dan Polytama tidak memiliki pelabuhan dan terminal penampungan gas sendiri, akhirnya kegiatan operasi juga berhenti cukup lama. Kini, kerja sama dengan Grup Ekanuri menjadikan Polytama memiliki kesempatan mengimpor gas propilena.

Menurut Managing Director Grup Ekanuri Wildan Muhammad Anwar terminal penampungan gas ini mampu melayani penerimaan gas dari kapal pengangkut gas berkapasitas angkut hingga 2.500 MT. Kapasitas penampungan per hari di atas 1.000 MT.

Konsisten

Didik Susilo Direktur Utama PT Polytama Propindo menambahkan, kerja sama juga dilakukan dengan PT Sentra Bintang, yang telah berinvestasi dalam pengadaan dan pengoperasian armada truk dengan desain khusus sebagai pengangkut gas propilena."Adanya terminal handling gas propilena merupakan komitmen Polytama untuk memberikan keyakinan konsumen biji plastik dan menjamin proses produksi dapat dilakukan secara konsisten dan terus menerus," kata Didik.

Lebih lanjut, pengoperasian terminal penampungan gas ini diharapkan berdampak positif mendukung rencana peningkatan dan perluasan program kerja pembangunan pelabuhan oleh PT Pelindo II (Persero). Hal ini akan berdampak positif pada pengembangan industri di kota Cirebon dan wilayah sekitarnya.

Didik menambahkan, pada 2015 ini, pihaknya sudah menandatangani kontrak jangka panjang pasokan gas propilena dengan Pertamina selama lima tahun. Polytama merencanakan dalam waktu dekat melakukan ekspansi meningkatkan kapasitas produksi dari 180.000 MT menjadi 240.000 MT per tahunnya sejak 2017.

Polytama Propindo Truk berdesain khusus pengangkut gas propilena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com