Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Layanan "E-Cash", Bank Mandiri Gandeng Indomaret

Kompas.com - 05/11/2015, 10:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -  Bank Mandiri menggandeng Indomaret untuk memperluas layanan keuangan digital menggunakan e-cash.

Melalui kerjasama ini, Indomaret akan menjadi agen Bank Mandiri yang dapat memberikan layanan keuangan berupa penerimaan transaksi setor tunai, tarik tunai, dan belanja dengan mandiri e-cash.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan, langkah ini untuk memudahkan masyarakat bertransaksi mikro.

"Peningkatan akses masyarakat terhadap lembaga keuangan akan meningkatkan kegiatan ekonomi di masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi bisa meningkat," kata Budi seperti dikutip Kompas,  di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Saat ini, ada 11.548 gerai mini Indomaret di seluruh Indonesia.

Dalam program ini, PT Digital Artha Media memberikan dukungan teknologi melalui platform uang elektronik berbasis telepon seluler yaitu mandiri e-cash. 

Layanan uang elektronik ini dapat diakses menggunakan aplikasi mobile yang dapat diunduh di Google Play, App Store, Blackberry App World atau melalui akses *141*6# .

Dengan menggunakan nomor telepon selular sebagai nomor rekening layanan ini dapat digunakan oleh masyarakat yang telah menjadi nasabah bank maupun yang belum menjadi nasabah bank (unbanked).

Melalui Indomaret, pengguna dapat melakukan setor tunai dan melakukan pembayaran transaksi belanja.

Untuk melakukan penyetoran tunai, dapat mengakses aplikasi mandiri e-cash atau mengakses lewat sms dengan menekan kode *141*6#, kemudian memilih mandiri e-cash dengan menu setor tunai.

Selain untuk melayani masyarakat unbanked pada umumnya, penerima bantuan pemerintah seperti Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang sudah didaftarkan menjadi pengguna mandiri e-cash juga sudah dapat memanfaatkan kerjasama ini.

Penerima bantuan tersebut, selain dapat melakukan penguangan dana bantuan juga dapat memanfaatkan dana bantuan untuk berbelanja di Indomaret.

Mandiri e-cash juga dapat digunakan untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di sekitar 12.000 outlet dan sekitar 200 merchant online yang telah bekerjasama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games.

Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai di ATM tanpa menggunakan kartu ATM.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com