Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yellen Masih Bayangi Rupiah

Kompas.com - 06/11/2015, 08:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah rentan jatuh pada Jumat (6/11/2015). Semakin kencangnya sinyal kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini, bakal membebani pergerakan mata uang Garuda.

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi, ini, rupiah masih datar. Data Bloomberg menunjukkan, pukul 08.30 WIB mata uang garuda berada di posisi Rp 13.542 per dollar AS, naik tipis dibandingkan penutupan kemarin pada 13.543.

Kamis (5/11/2015), di pasar spot, rupiah menguat tipis 0,04 persen jadi Rp 13.543 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, depresiasi rupiah 1,05 persen  ke Rp 13.603 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto menilai, rupiah sebenarnya didukung sentimen positif dari domestik. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2015 mencapai 4,73 persen, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, yaitu 4,67 persen.

“Meskipun di bawah ekspektasi 4,8 persen, sudah mulai ada tanda perubahan ke arah pertumbuhan ekonomi,” kata Rully.

Rully memperkirakan, rupiah bakal terdepresiasi pada rentang Rp 13.540-Rp 13.685 per dollar AS.

Namun, Research and Analyst Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah bilang, penguatan rupiah terjegal isu eksternal. Pasalnya, Rabu (4/11/2015) malam, Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan, kenaikan suku bunga berpeluang besar terwujud di Desember, seiring perekonomian AS yang positif. “Efeknya, dollar lebih kuat,” tuturnya.

Itu sebabnya Vidi menduga, rupiah rawan terseret isu The Fed. Apalagi, Jumat (6/11/2015) malam, Paman Sam akan merilis data tenaga kerja.

Tingkat pengangguran bulan Oktober diprediksi turun dari 5,1 persen menjadi 5,0 persen. Lalu, penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian per Oktober diduga lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Prediksi Vidi, hari ini, rupiah cenderung melemah ke Rp 13.500 hingga Rp 13.700 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com