Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hore... TKI Bisa Akses KUR dan Terbebas dari Rentenir!

Kompas.com - 06/11/2015, 10:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kabar gembira bagi para calon tenaga kerja Indonesia (CTKI). Sejak 1 November 2015 lalu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) telah menghentikan praktik Koperasi Simpan Pinjam, BPR, dan Bank Umum.

Praktik koperasi simpan pinjam itu selama ini melayani pembiayaan dengan beban bunga sangat tinggi, yakni 33 persen flat atau setara dengan 64 persen efektif. Sebagai gantinya, pemerintah menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) khusus TKI yang penyalurannya melalui lima bank, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BII Maybank, dan Sinarmas.

"Mulai 1 November, sudah tidak ada lagi yang namanya koperasi dan BPR yang ngurusi duit TKI. Sebagai gantinya kita menyediakan fasilitas KUR bagi yg membutuhkan. Yang tidak membutuhkan ya tidak perlu pinjam," ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, usai Rakor KUR TKI di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (5/11/2015).

Menurut Nusron, KUR TKI dilaksanakan oleh lima bank tersebut bunganya hanya 12 persen efektif. Dan mudahnya lagi, kreditnya tanpa jaminan.

"KUR tersbeut dalam bentuk rupiah, dan kalau ingin dikonversi ke uang asing menggunakan kurs pasar pada hari itu. Bukan kurs yang ditetapkan," ujarnya.

Menurut Nusron, dengan skema ini bila dibandingkan dengan skema lama maka lebih efisien sekitar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per orang.

"Bayangkan hanya dengan kredit Rp17 juta, bisa lebih efisien Rp5-6 juta. Betapa mahal dan mencekiknya selama ini lembaga-lembaga ini terhadap TKI," ujarnya.

Nusron menambahkan, berdasarkan laporan  bank-bank pelaksana, sejak disediakannya KUR khusus TKI ini setidaknya sudah ada sekitar 60-an PPTKIS yang membuat Perjanjian Kerja Sama.

"Sejauh ini persiapannya sudah ready to service," kata Nusron.

Meski dengan bunga murah, Nusron tidak lagi mewajibkan CTKI untuk pinjam. Artinya, kalau mereka memang mampu dan bisa membiayai diri sendiri dipersilakan.

"Monggo kalau memang ada biaya sendiri. Artinya, tidak perlu pinjam lagi. Intinya kita berikan edukasi dan kemerdekaan bagi TKI untuk menentukan pilihan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pembiayaan TKI selama ini dilayani antara lain oleh Bank China Trust, BPR Sentra Dana Makmur, BPR Tata Karya Indonesia, BPR Ragam Peran Mandiri, BPR Intidana Sukses Makmur, KSP Sukses Bersama, KSP Marto Moejani, KSP Karya Peduli dan lain-lain. Namun, sejak 1 November sistem komunikasi mereka di BNP2TKI sudah dihapuskan.

Nusron juga mengatakan, bahwa semua program pelayanan keuangan TKI nanti dilayani dalam program Servis Keuangan Inklusif untuk TKI (Saku TKI) yang meliputi: pembiayaan penempatan, pembiayaan purna TKI dan keluarga, tabungan dan remitansi, edukasi dan literasi pengelolaan keuangan dan jasa keuangan lainnya.

"Program ini kalau bisa end to end, akan jauh lebih murah dan menguntungkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com