Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Terus Perbesar Bisnis Infrastruktur

Kompas.com - 13/11/2015, 13:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) sedang berupaya untuk memperbesar porsi bisnis di sektor infrastruktur dan properti.

Hal tersebut seiring dengan fokus pemerintah yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto di Jakarta, Kamis (12/11/2015), mengatakan, pada tahun 2016 perseroan akan menuntaskan proyek tol Mojokerto-Kertosono (Moker), sementara di sektor properti sedang dalam proses penggarapan dua gedung terdiri atas Menara Astra dan Ananda Maya.

"Tahun depan belanja modal perseroan direncanakan sekitar Rp 13 triliun. Tidak jauh berbeda dengan tahun ini, namun komposisinya berbeda, porsi untuk sektor infrastruktur dan properti sedikit lebih besar. Kami juga mengakuisisi sebagian tol Trans Jawa," ujarnya.

Ia mengemukakan, hingga kuartal ketiga tahun 2015 ini, kontribusi bisnis non otomotif terhadap laba bersih ASII sebesar 35 persen. Porsi itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sekitar 32 persen.

Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menambahkan,  perseroan juga berupaya meningkatkan kontribusi sektor maritim, aksi korporasi itu menyambut program pemerintah mengoptimalkan transportasi laut.

Pada tiga tahun lalu, ia mengatakan bahwa Astra International Tbk sudah memiliki hak pengelolaan pelabuhan East Kal di Balikpapan melalui anak usaha PT Pelabuhan Penajam Banua Taka.

"Kita akan mulai mengoperasikannya untuk umum. Tadinya pelabuhan itu kita kelola karena ada potensi banyak perusahaan minyak dan gas di wilayah sekitar. Tetapi karena ada program pemerintah untuk seaport, ya kita buka juga untuk itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com