Terimbas Serangan Paris, Bursa Asia Berguguran

Kompas.com - 16/11/2015, 10:26 WIB

Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Lihat Foto

Orang berdiri dekat layar besar yang menampilkan bendera nasional Perancis di Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu, 14 November 2015. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas untuk mengenang ratusan orang yang tewas dan terluka dalam aksi serangan teroris yang terjadi di paris pada 13 November malam.(AP PHOTO / CHRIS CARLSON)

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Asia berguguran pada pembukaan perdagangan di hari Senin (16/11/2015). Hal ini sesuai dengan prediksi adanya periode sulit pada bursa saham dunia menyusul aksi penyerangan dan terorisme di Paris, Perancis.

Dalam aksi teror yang terjadi pada Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat atau Sabtu (14/11/2015) pagi waktu Indonesia, setidaknya 129 orang tewas dan lebih dari 350 orang mengalami luka-luka. Peristiwa teror tersebut diyakini merupakan penyerangan terburuk di Perancis sejak Perang Dunia II.

Bursa saham di Hong Kong dan Shanghai tergelincir setidaknya 2 persen pada pembukaan perdagangan. Bursa saham Jepang Nikkei dan Korea Selatan Kospi dibuka melemah 1,4 persen.

Sementara itu, perdagangan di bursa saham ASX All Ordinaries Australia juga jatuh setidaknya 1 persen pada pembukaan perdagangan Senin pagi.

Bursa saham di kawasan Timur Tengah pun mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Minggu (15/11/2015). Indeks saham Tawadul Arab Saudi turun 2,8 persen, sementara indeks DFM Dubai ditutup melemah 3,7 persen. Adapun indeks EGX Mesir ditutup tergelincir 4,2 persen kemarin.

Di Perancis, pasar saham tetap dibuka normal pada Senin ini. Akan tetapi, pergerakan dan aktivitas di lantai bursa akan dimonitor dan awasi dengan ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang