Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Khawatir, TKI Bisa Ambil Gajinya Kapan Pun di Rekening Miliknya!

Kompas.com - 16/11/2015, 18:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memastikan diberlakukannya pembayaran nontunai bagi calon TKI dan TKI untuk memudahkan dan meningkatkan keamanan. Untuk itu, BNP2TKI meminta para TKI untuk tidak mengkhawatirkan akan kesulitan ketika hendak menggunakan gajinya.

"Setiap buruh migran yang sedang berada di luar negeri tentu punya mekanisme yang memastikan bahwa TKI tersebut dapat mengambil uang gajinya di tempat dia bekerja. Tak perlu khawatir kekurangan uang. Setiap TKI di luar negeri bisa mengambil sendiri uang gajinya kapan pun melalui rekening bank yang dimiliknya," kata Revina Purnama, Kasubdit Pembekalan Akhir Pemberangkatan dan Fasilitas Pembiayaan BNP2TKI, Senin (16/11/2015).

Hal itu dikatakan Revina menanggapi banyaknya pertanyaan para Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) seputar sistem penggajian TKI melalui Sistem Transaksi Non Tunai (Cashless Transactions). Salah satu diantaranya adalah Bobi dari PT Alhgoniy Aflah Abadi yang ingin bekerja ke luar negeri. Dirinya mempertanyakan kejelasan mengenai sistem penggajian dari majikan melalui Bank.

"Saya bingung apakah uang gaji saya bisa diambil ketika sedang bekerja di luar negeri. Jika bisa, bagaimana caranya," kata Bobi.

Revina mengatakan bahwa BNP2TKI telah meminta kepada PPTKIS mendorong dan meyakinkan pekerja dan agen tenaga kerja agar mengimplementasikan sistem transaksi nontunai ketika melakukan pembayaran gaji kepada TKI.

Sebelum berangkat semua calon TKI selain diwajibkan membuka rekening di dalam negeri guna melakukan pengiriman uang gajinya melalui jasa perbankan. Tahap ini melibatkan mekanisme Government to Government dalam bentuk kerjasama antar bank sentral, khususnya di negara-negara tempat TKI bekerja.

Upaya memigrasikan gaji dari bentuk tunai ke nontunai itu dapat mengurangi terjadinya shadow economy serta peningkatan good governance dalam proses penempatan dan perlindungan TKI melalui pencatatan transaksi pembayaran secara transparan.

Setelah pembayaran gaji secara nontunai itu diimplementasikan, Revina berharap, akan tercipta keamanan, keefisienan, dan transparansi dalam seluruh proses transaksi yang melibatkan TKI.

"Maksud dan tujuan layanan transaksi non tunai ini adalah untuk untuk melindungi dan meningkatkan akses keuangan bagi TKI dan keluarganya," ujar Revina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com