Ditopang Sentimen Positif dari Eksternal, IHSG Ditutup Menguat 21,03 Poin

Investor menanggapi positif data-data perekonomian AS, dan diprediksi The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuannya pada bulan depan.

Investor domestik banyak yang melakukan belanja di lantai bursa pada perdagangan sepanjang hari ini. Kondisi ini membuat indeks tertopang.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 21,03 poin atau 0,46 persen menjadi 4.518,94. Sebanyak 156 saham diperdagangkan menguat, 119 saham melemah dan 76 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,13 miliar lot saham senilai Rp4,58 triliun.

Saham-saham yang mendorong pergerakan IHSG adalah BBRI (Rp 10.975), PGAS (Rp 3.075), ANTM (Rp 372) dan BBNI (Rp 5.200).

Adapun saham-saham yang menahan penguatan adalah TLKM (I2.815), ASII (Rp 6.250) dan BBCA (Rp 12.950).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya satu yang ditutup memerah dan sisanya menguat. Sektor yang melemah adalah aneka industri (-1,17 persen).

Adapun sektor yang menguat yaitu agribisnis (0 persen), pertambangan (1,5 persen), industri dasar (1,06 persen), konsumer (0,46 persen), properti (1,12 persen), infrastruktur (0,85 persen).

Selanjutnya sektor keuangan (0,51 persen), perdagangan (1,04 persen), dan manufaktur (0,23 persen).

Bursa regional ditutup menguat pada sore ini, mengikuti Wall Street yang juga ditutup di teritori positif pada dini hari tadi.

Indeks Nikkei225 berakhir naik 1,07 persen menjadi 19.859,81. Selanjutnya indeks Hang Seng Hong Kong berakhir di zona hijau sebesar 1,41 persen menjadi 22.500,22.

Demikian juga dengan bursa Shanghai yang ditutup naik 1,36 persen menjadi 3.617,06, bursa Seoul juga menguat 1,33 persen di level 1.988,91 dan indeks Straits Times naik 1,5 persen di level 2.929,27.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini juga diperdagangkan menguat sebesar 0,32 persen menjadi 13.775 per dollar AS.