Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terlalu Banyak Regulasi

Kompas.com - 26/11/2015, 12:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan, paket kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah bukan hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Rangkaian paket kebijakan ini pada dasarnya merupakan upaya deregulasi untuk memudahkan kegiatan ekonomi.

"Intinya paket ini untuk melepaskan terlalu banyak regulasi. Regulasi di kita itu terlalu banyak. Dari tahun 2010 sampai 2014 sudah ada keseluruhan 42.000 regulasi," kata Sofyan pada acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (26/11/2015).

Dengan rangkaian paket kebijakan tersebut, ungkap Sofyan, maka pemerintah mencoba untuk melakukan reformasi regulasi. Setidaknya, jumlah regulasi yang dapat direformasi mencapai 50 persen.

Dengan kebijakan-kebijakan deregulasi ini, kata Sofyan, diharapkan perekonomian dapat tumbuh.

Lebih lanjut, Sofyan menyatakan pemerintah masih akan menerbitkan berbagai paket kebijakan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo diakui Sofyan cenderung berpikiran out of the box, sehingga ia menginginkan banyak program deregulasi untuk memudahkan dan mempercepat kegiatan perekonomian.

"Masih banyak, bukan hanya enam atau tujuh, kalau perlu seratus. Yang bagus adalah Pak Jokowi ini sangat berpikiran out of the box, presiden menginginkan program deregulasi sebanyak mungkin," jelas Sofyan.

Adapun terkait Paket Kebijakan VII, Sofyan mengaku saat ini sedang dalam tahap persiapan.

Meski demikian, sebut dia, pada dasarnya paket kebijakan yang diluncurkan pemerintah adalah guna membenahi dan mencari inefisiensi dan kebijakan yang kurang tepat, serta regulasi yang lambat. Sehingga, investor lebih cepat masuk dan berinvestasi dan iklim bisnis pun lebih kondusif dengan regulasi yang cepat dan sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com