Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga CPO Anjlok Sepanjang 2015, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 26/11/2015, 12:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Industri minyak sawit menghadapi situasi sulit sepanjang 2015 ini.

Dibandingkan tahun lalu, harga Crude Palm Oil (CPO) periode Januari-Oktober 2015 turun sekitar 30 persen.

"Kini rata-rata harga CPO dalam periode Januari-Oktober 2015 hanya mencapai 584 dollar per ton turun dari 821 per ton pada priode yang sama 2014, atau turun sekitar 30 persen," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono, Kamis 26/11/2015).

Ada berbagai faktor yang membuat harga CPO anjlok. Pertama, adanya pelemahan permintaan dari negara importir utama seperti Eropa sebesar 6 persen dan Timur Tengah sebesar 17 persen.

Kedua, akibat turunnya harga minyak dunia. Sepeti diketahui, harga minyak bumi dan harga CPO memiliki hubungan erat.

Dari Januari-Oktober 2015, setidaknya harga minyak bumi turun 50 persen. Ketiga, terjadinya kelebihan pasokan minyak nabati dunia.

Hal itu disebabkan adanya keberhasilan panen dan produksi minyak kedelai dan rapeseed.

Keempat, beberapa negara importir beralih ke minyak nabati karena harganya tak lagi jauh berbeda dengan harga minyak kelapa sawit.

Sementara itu penyebab kelima jatuhnya harga CPO yakni belum efektifnya program mandatory biodiesel di Indonesia dan Malaysia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

"Kita harus segara melakukan inovasi untuk mengingatkan produktifitas dan efisiensi," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com