Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Empat Bulan, "CPO Fund" Telah Mencapai Rp 4 Triliun

Kompas.com - 26/11/2015, 17:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP Sawit) berhasil mengumpulkan dana dari pungutan ekspor CPO atau CPO Fund, sebesar Rp 4 triliun.

Dana itu didapatkan hanya dalam tempo 4 bulan saja. "Dana yang terkumpul sekarang sudah lebih dari Rp 4 triliun," ujar Kepala BPDP Bayu Krisnamurthi di Nusa Dua, Bali, Kamis (26/11/2015).

Pengumpulan pungutan dana ekspor CPO itu awalnya dilakukan pada pertengahan Juli 2015 lalu.

Di hari pertama, dana yang terkumpul mencapai Rp 21 miliar. Menurut Bayu, sekitar Rp 500 miliar dari dana Rp 4 triliun akan segara digunakan.

Rencananya dana Rp 500 miliar itu dipakai untuk subsidi 223.000 kiloliter biofuel. Hingga November ini, dari total Rp 500 miliar, anggaran subsidi yang ditagih sudah mencapai Rp 285 miliar.

CPO fund adalah dana yang dipungut oleh Badan Layanan Umum (BLU) dalan hal ini BPDP sawit dari para eksportir CPO.

Setiap eksportir dikenakan pungutan 50 dollar AS per ton CPO. Dana tersebut dibayarkan ke satu rekening yang telah ditetapkan oleh peraturan yang dibuat oleh Menteri Keuangan.

Selain untuk subsidi biofuel, dana yang terkumpul bisa digunakan untuk penanaman kembali pohon kelapa sawit (replanting) dan untuk peningkatkan sumberdaya manusia serta membiayai riset-riset di sektor kelapa sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com