Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng PBNU, Bank Mandiri Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Pesantren

Kompas.com - 26/11/2015, 19:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar workshop kewirausahaan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Guyangan, Trangkil, Pati, Jawa Tengah.

Workshop yang diikuti oleh sekitar 500 santri tesebut memaparkan berbagai hal mengenai peluang wirausaha, tips dan trik berwirausaha hingga etika bisnis.

Menurut Direktur Micro & Business Banking Bank Mandiri Tardi, pesantren menyimpan potensi bibit wirausaha. Sehingga perlu diberikan pembinaan dan pendampingan untuk mengasah kemampuan berbisnis sesuai dengan kearifan lokal.

“Pesantren telah lama mengakar di masyarakat. Hal ini merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup,” kata Tardi dalam penjelasan resmi, Kamis (26/11/2015).

Dalam workshop tersebut, Bank Mandiri menghadirkan CEO Petak Umpet M. Arief Budiman serta finalis kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) asal Jawa Tengah, untuk berbagi pengalaman.

Sebelum Pati, kegiatan serupa juga telah diselenggarakan di Medan dan Makassar.

Rencananya pada Desember 2015 mendatang akan diselenggarakan WMM Goes To Pesantren di Pondok Pesantren Sunan Dradjat Lamongan dengan perkiraan peserta mencapai 1.500 santri.

Program WMM merupakan bentuk kepedulian Bank Mandiri sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan generasi muda.

Pencarian bibit wirausaha muda baru ini dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta, pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan penganugerahan penghargaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com