Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Genjot Nasabah Siswa Sekolah Lewat Produk Tabungan "Simpel"

Kompas.com - 27/11/2015, 15:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggenjot jumlah nasabah siswa sekolah.

Caranya, perseroan melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan 100 sekolah di Indonesia untuk penggunaan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).

Direktur Consumer and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan saat ini tercatat terdapat lebih dari 5.000 rekening baru yang dibuka dari tabungan Simpel.

Dia berharap jumlah tersebut dapat meningkat menjadi 55.000 pada pertengahan tahun 2016 mendatang.

Pertumbuhan tersebut tercermin dari jumlah pelajar SD hingga SMA mencapai 20 persen dari total populasi di Indonesia, atau sekitar 57 juta jiwa.

Hery menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya perseroan merealisasikan inklusi keuangan kepada generasi muda, khususnya pelajar sekolah dasar dan menengah.

"Virus menabung harus ditularkan sedini mungkin sehingga para siswa dapat menjadi generasi muda yang tidak konsumtif. Kami akan menyasar lebih banyak lagi sekolah," kata Hery di SD Negeri 01 Menteng, Jumat (27/11/2015).

Melalui program tabungan simpel, perseroan berharap dapat mendorong kenaikan simpanan dalam bentuk dana murah.

Hingga akhir September 2015, penghimpunan dana pihak ketiga Bank Mandiri mencapai Rp 654,6 triliun, naik 10,8 persen dari September tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, total dana murah yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sebesar Rp 415,9 triliun atau tumbuh 15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Tabungan Simpel merupakan produk tabungan perbankan yang ditujukan kepada para peserta didik mulai dari jenjang PAUD hingga sekolah dan pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com