Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Korea Sepakati Penerapan Konsep Saemaul Undong

Kompas.com - 28/11/2015, 16:00 WIB

SEOUL, KOMPAS.com  - Kunjungan balasan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar ke Korea Selatan pada Selasa (24/11/2015) membuahkan hasil. Kedua negara menyepakati untuk membuat forum bersama guna mengembangkan konsep Saemaul Undong di Indonesia.

Menteri Desa Marwan Jafar menjelaskan konsep Saemaul Undong memiliki kesamaan semangat dalam proses desa membangun. Kesamaan yang dimaksudkan yakni adanya pengakuan terhadap nilai-nilai lokal serta partisipasi dan gotong royong dengan mengkombinasikan kepimpinan yang memberikan contoh role model. “Jadi dalam konsep ini ada partisipasi masyarakat dalam menentukan proses pembangunan desa, sehingga desa benar-benar menjadi subjek pembangunan sebagaimana paradigma desa membangun yang kita anut saat ini,” ujar Menteri Marwan, di Korea, Kamis (26/11/2015).

Selain menyepakati penerapan konsep Saemaul Undong, kedua negara juga menyepakati untuk mengembangkan Information Network Village (Invil) di beberapa desa yang akan menjadi proyek percontohan. Tujuh daerah di Indonesia yang menjadi sasaran penerapannya, selain Bantul dan Gunung Kidul yang sudah lebih dulu, juga Madura, Situbondo, Bondowoso, Garut, dan Sukabumi. “Nantinya pengembangan ini akan didukung oleh kedua kementerian, bahkan Kementerian Interior Republik Korea Selatan memiliki komitmen untuk mengajak berbagai perusahaan Korea dalam rangka mewujudkan Konsep Desa Berbasis IT di Indonesia,” papar Marwan.

Sebagai Menteri Desa yang pertama di Indonesia, Marwan yakin kerja sama antara Indonesia dan Korea akan dilanjutkan kepada kerangka yang lebih teknis dan terukur untuk mewujudkan percepatan pembangunan perdesaan di Indonesia. “Ada beberapa hal teknis yang sudah kita sepakati dan akan kita jalankan kedepannya dengan Korea, Kementerian desa yang baru pertama kali ada di Indonesia masih butuh banyak belajar dan bantuan dari beberapa negara maju seperti Korea,” imbuhnya.

Kunjungan Menteri Desa Marwan Jafar ke Korea tidak hanya melakukan kerja sama antara pemerintah dengan pemerintah. Kesempatan berkunjung itu juga dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan Asosiasi Korea Indonesia yang memiliki 50 anggota yang terdiri dari para wirausahawan. “Dalam pertemuan dengan para wirausahawan tersebut  juga telah disepakati, pada tahun 2016 asosiasi ini memberikan bantuan ke Indonesia berupa bantuan peralatan pemadam kebakaran. Direncanakan pada tahun yang sama merekan juga akan mendirikan pabrik di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, masih dalam kaitan kerja sama lainnya dengan Korsel, Menteri Marwan mengatakan, juga menjalin kerja sama dengan Menteri Pertanian, Lee  Dong-phil yang menawarkan investasi di kawasan perbatasan negara di Kalimantan dan Papua, NTB, dan NTT. “Kerja sama dilakukan dalam hal peningkatan kapasitas pertanian dan produksi yang berbasis desa,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com