Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Minta Para Peneliti Transportasi Belajar Detail dari Jepang

Kompas.com - 01/12/2015, 06:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan berpesan kepada para peneliti, khususnya peneliti transportasi, untuk belajar banyak dari Negeri Matahari Terbit, Jepang.

Di mata mantan Dirut PT KAI itu, Jepang adalah negara yang sangat memperhatikan detail. Termasuk detail pembuatan sarana transportasi umum.

"Jepang itu bangsa yang memiliki kultur perhatian kepada detail yang sangat luar biasa," ujar Jonan usai memberikan penghargaan kepada para pemenang Lomba Penelitian Transportasi 2015 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Menurut Jonan, sekarang negara-negara Eropa pun akan sulit menandingi Jepang dalam hal ketelitian detail pada sektor transportasinya.

Bahkan dia yakin, Amerika pun kalah dengan Jepang dalam hal detail tersebut.

Di Jepang tutur dia, seni melipat kertas atau origami saja mempunyai sekolah sendiri. Selain itu, sekolah untuk tata cara membungkus pun tersedia di Negeri Sakura tersebut.

"Menurut saya itu (detail) penting untuk dipelajari (para peneliti transportasi Indonesia)," kata Jonan.

Sebelumnya, Jonan menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada para pemenang Lomba Penelitian Transportasi Indonesia 2015.

Selain mendapatkan hadiah uang tunai, para peneliti itu juga akan diajak mengunjungi dan mengikuti pendidikan singkat di Jepang.

Di Negeri Matahari Terbit itu, para pemenang lomba akan mengunjungi beberapa lokasi penting untuk mempelajari dan melihat secara langsung perkembangan terkini terkait fasilitas dan pengoperasian transportasi multimoda dan pusat logistik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com