Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maroef Sjamsoeddin: Kalau Kontrak Freeport Tak Diperpanjang, maka...

Kompas.com - 03/12/2015, 19:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin hadir sebagai saksi dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dalam sidang tersebut, Maroef memperoleh serangkaian pertanyaan. Salah satunya ialah terkait perpanjangan kontrak karya.

Menurut Maroef, apabila Freeport tidak memperpanjang kontrak karya yang habis masa berlakunya pada 2021 mendatang, maka beragam konflik di tanah Papua akan terjadi.

"Mungkin bisa terjadi klaim antar-suku, 'ini milik saya, ini milik saya'. Bisa terjadi potensi konflik," ujar Maroef di Gedung Parlemen, Kamis (3/12/2015).

Maroef menuturkan, perpanjangan kontrak Freeport Indonesia lebih penting dari sisi sosial ketimbang bisnis pertambangan.

Pasalnya, ada banyak keluarga dan masyarakat Papua yang hidupnya bergantung pada tambang yang dikelola Freeport.

"Freeport bukan masalah bisnisnya saja, melainkan masalah sosial karyawan beserta keluarga dan masyarakat di sekitarnya," kata Maroef.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com