Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil Akui Belanja Pemerintah Belum Berkualitas

Kompas.com - 07/12/2015, 11:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mengatakan, perencanaan proyek yang baik amat menentukan kualitas belanja pemerintah (spending).

Tanpa perencanaan yang baik, APBN senilai Rp 2.000 tidak akan memberikan hasil optimal.

"Kalau kita perbaiki perencanaan yang baik, maka kualitas spending juga lebih baik," kata Sofyan dalam Investor Gathering 2015, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Menurut Sofyan, belanja pemerintah saat ini terbilang belum berkualitas. Salah satu indikasinya, dari sejumlah proyek prioritas yang ada di catatan Bappenas, banyak diantaranya masih jalan di tempat. Terlebih lagi proyek dengan skema public private partnership (PPP).

Salah satu alasannya, kata Sofyan, adalah kurangnya perencanaan yang baik dari pemerintah. "Sekarang ada pinjaman 150 juta dollar AS untuk project preparation. Kalau project preparation berjalan baik, maka absorbsi pinjaman berjalan baik," lanjut Sofyan.

Sementara itu terkait dengan proyek PPP, Sofyan menuturkan Presiden Joko Widodo telah berpesan agar pemerintah mengikuti beberapa norma. Pertama, spending pemerintah tidak boleh bersaing dengan swasta.

"Harusnya mendukung tumbuh dan berkembangnya swasta. Tidak boleh mematikan," kata dia.

Kedua, proyek pembangunan yang dilakukan tidak boleh membuat jurang atau kesenjangan di masyarakat. Terakhir, proyek pembangunan harus mendorong partisipasi masyarakat, atau civil society organizations.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com