Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Jakarta Sering Padam, Ini Penjelasan Dirut PLN

Kompas.com - 07/12/2015, 13:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa penyebab seringnya padam listrik di Jakarta adalah karena kerusakan infrastruktur. Kerusakan infrastruktur itu telah terjadi sejak sekitar enam tahun lalu dan sulit ditangani karena terbentur berbagai persoalan.

Sofyan menjelaskan, infrastruktur PLN yang harus diperbaiki meliputi trafo, gardu induk, dan penggunaan listrik yang tidak melebihi batas. Sedangkan persoalan yang menyulitkan pembenahannya adalah tidak adanya izin untuk PLN membangun gardu baru atau memasang kabel transmisi di atas dan di bawah permukiman warga.

"Selama ini tidak di-upgrade, tidak ditambah karena kesulitan dalam pembebasan lahan maupun menarik kabel transmisi di atas perumahan di Jakarta, kabel bawah tanah juga tidak mudah," kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Sofyan melanjutkan, beberapa hari lalu dirinya sudah membahas masalah ini bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Dalam rapat itu, kata Sofyan, Basuki berjanji akan memberikan izin supaya perbaikan infrastruktur PLN diprioritaskan. Pembuatan gardu induk "Boleh pinjam tanah pemda, tanah BUMN, tanah ABRI, tanah pemerintah. Mudah-mudahan perpresnya juga akan keluar, sehingga kami melaksanakan mengamankan Jakarta tidak padam-padam," ungkapnya.

Ia menegaskan, kerusakan infrastruktur listrik di Jakarta akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki. Karena itu, Sofyan juga berharap adanya dukungan masyarakat untuk mempermudah PLN saat memasang kabel transmisi dan pembuatan gardu-gardu listrik.

Ia mengungkapkan, bahwa PLN berencana memasang kabel transmisi di bawah tanah maupun di atas permukiman warga. Pembuatan 61 gardu yang terbengkalai juga akan digenjot, di antaranya di Kebayoran, Pluit, dan Pondok Indah. Satu gardu induk memerlukan lahan seluas 10 hektar-20 hektar.

"Kami berharap masyarakat memberikan lahannya, atau izin atasnya dilewati kabel transmisi. Ini akan kita lakukan di awal tahun depan (2016). Pendanaan sudah ada, tidak ada masalah," ucap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com