Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Resmikan Pusat Usaha Produktif Para Mantan TKI di Manado

Kompas.com - 08/12/2015, 05:14 WIB
MANADO, KOMPAS.com - Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI, Lisna Y. Poeloengan, meresmikan Sentra Usaha Produktif TKI Purna yang diselenggarakan oleh BNP2TKI dan BP3TKI Manado, Minggu (6/12/2015), di Taman Wisata Eman Desa Sonder, Kabupaten Minahasa. Peresmian tersebut mengusung tema "TKI Berkarya Membangun Desa".

Peresmian sentra usaha itu merupakan refleksi dari keberhasilan pemanfaatan remitansi TKI yang bekerja di luar negeri. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi produktif, baik untuk TKI purna, keluarga dan masyarakat sekitar. Selain itu, upaya tersebut dapat menjadi wadah para mantan TKI untuk bisa berkarya membangun desa.

Kabupaten Minahasa saat ini memiliki sumber daya alam melimpah berupa buah kelapa. Kelapa dapat dijadikan potensi bagi TKI purna dan keluarganya  untuk mengembangkan usaha makanan dan kue berbahan baku kelapa.

"Semoga semakin banyak daerah lain terinspirasi, termotivasi dan mampu mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan memanfaatkan SDA yang tersedia sebagai sumber penghasilan berkelanjutan di daerah," kata Lisna.

Lisna mengaharapkan Pemerintah kabupaten Minahasa dan pemangku kepentingan lainnya dapat memberikan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi Sentra Usaha TKI Purna ini.

Hadir pada kegiatan tersebut sebanyak 400 orang TKI purna dan keluarganya dari Korea, Jepang, Taiwan, Hongkong dan Australia. BP3TKI Manado secara simbolis memberikan bantuan berupa alat kerja kepada para mantan TKI itu, terutama yang memiliki usaha di bidang mebel dan rumah makan.

Selain acara peresmian, BNP2TKI dan Pemerintah Kabupaten Minahasa juga menandatangani nota kesepahaman terkait pembinaan pengembangan pemberdayaan TKI purna. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Minahasa dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), serta perwakilan perbankan.

Dalam sambutannya Lisna juga menggagas konsep "Satu Desa, Satu Produk". Hal itu dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan usaha-usaha produktif di desa, terutama bagi TKI purna dan keluarganya.

"Konsep ini meniru Thailand. Di sana usaha produktif masyarakat berfokus pada kearifan lokal dan dukungan pemerintah daerah. Terbukti mereka mampu meningkatkan kemandirian dan menggerakkan perekonomian daerah. Jika melihat potensi yang tersedia, saya yakin Indonesia juga bisa melakukannya," kata Lisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com