Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melorot ke Level 37 Dollar AS, Harga Minyak Sentuh Rekor Terendah 6 Tahun

Kompas.com - 08/12/2015, 08:18 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com -Harga kontrak minyak dunia anjlok ke level terendah dalam enam tahun terakhir pada perdagangan Senin (7/12/2015) waktu di New York.

Berdasarkan data Bloomberg, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Januari merosot 2,32 dollar AS atau 5,8 persen menjadi 37,65 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level terendah sejak Februari 2009.

Penurunan harga si emas hitam terjadi di tengah melimpahnya pasokan minyak global yang menembus rekor. Pelaku pasar cemas, jumlah pasokan minyak akan terus bertambah setelah Organisasi Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) tidak memangkas produksi minyak mereka.

Menurut Presiden OPEC Emmanuel Ibe Kachikwu, organisasinya akan tetap memompa sekitar 31,5 juta barrel per hari. Harga minyak semakin tertekan seiring penguatan dollar AS akibat spekulasi kenaikan suku bunga AS.

Tidak hanya itu, harga bensin dan diesel juga ditutup di posisi terendah sejak krisis finansial 2008 yang mendorong ekonomi AS ke jurung resesi.

"Pasar minyak anjlok karena OPEC tidak mengutak-atik kuota. Negara-negara Saudi menggandakan strateginya untuk menekan produsen minyak lainnya. Mereka bersiap untuk bermain permain jangka panjang sehingga bisa kembali mendominasi," jelas John Kilduff, partner Again Capital LLC yang berbasis di New York.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun menjadi 40,73 dollar AS sebarrel di ICE Futures Europe exchange. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com