Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kebut Pengembangan KEK Mandalika

Kompas.com - 12/12/2015, 20:02 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar pengembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikebut. "Iya dipercepat," kata Jusuf Kalla saat menghadiri acara peluncuran paket kebijakan KEK Pariwisata Mandalika, Sabtu (12/12/2015).

Menurut Jusuf Kalla, rencana pengembangan KEK Pariwisata Mandalika telah dibuat sejak 25 tahun lalu. Namun pengembangan ini sempat mengalami macet saat krisis moneter dan dimulai lagi tahun 2008. "Sekarang ini situasinya membaik, ya kita harus mulai," kata Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, Wapres yang karib dipanggil JK ini mengatakan, upaya pengembangan kawasan pariwisata merupakan usaha yang paling murah. Sebab potensi alam seperti laut, udara dan pantai sebagai modal utama pariwisata, merupakan pemberian dari Tuhan. "Yang perlu disiapkan adalah infratruktur dan fasilitas orang untuk tidur," kata JK.

JK menambahkan, saat ini infrastruktur seperti jalan, bandara, listrik dan air di kawasan Mandalika sudah cukup bagus. Fasilitas saat ini jauh lebih lengkap dibandingkan Bali saat mengembangkan kawasan Nusa Dua. Apalagi saat ini jarak antara Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju kawasan Mandalika hanya membutuhkan waktu 30 menit. Jauh lebih cepat dibandingkan saat bandara masih berada di Mataram.

KEK Mandalika berstatus kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata dengan luas 1.035 hektar yang akan dikembangkan serta dikelola oleh PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pengembangan kawasan pariwisata.

Selain rencana pembangunan empat hotel berbintang di Mandalika, dalam peluncuran tersebut juga dipaparkan rencana pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (panel solar cell) dan pengolahan air laut ke air tawar (panel seawater reverse osmosis). Pemerintah menetapkan  Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sektor pariwisata dengan PP Nomor 52 tahun 2014. KEK Mandalika memiliki sejumlah potensi alam seperti Pantai Kuta, Pantai Serenting, Tanjung Aan, Pantai Kelieuw, dan Pantai Gerupuk yang dapat menjadi destinasi baru bagi wisatawan mancanegara dan domestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com