Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah Bangun 150 Pelabuhan Non-Komersial dan 100 Kapal Perintis

Kompas.com - 16/12/2015, 19:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun ini pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui Kementerian Perhubungan telah mengembangkan 150 pelabuhan non-komersial dan membangun 100 kapal perintis. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam Capaian Kinerja 2015 dan Outlook 2016, di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Jonan mengatakan 100 kapal perintis yang dibangun ditugaskan ke PT Pelni (Persero). Dengan begitu, standar pelayanannya lebih seragam. “Saat ini karena masih tender pengelolaan, jadi berantakan. Ini kualitasnya berantakan. Saya mau pakai keputusan presiden saja, yang kelola Pelni. Selesai. Kita kasih subsidi, kita tentukan standar,” ucap Jonan.

Nantinya, kata Jonan, apabila  tidak bisa memenuhi standar pelayanan yang ditentukan pemerintah,  subsidi untuk Pelni akan dikurangi.

Adapun 100 kapal perintis yang terbangun terdiri dari 2 kapal berukuran 500 DWT (tonase bobot mati), 2 kapal berukuran 200 DWT, 11 kapal berukuran 750 DWT, 25 kapal berukuran 2000 GT, 20 kapal berukuran 1200 GT, 15 kapal semi kontainer berukuran 100 TEUs (twenty-foot equivalent units), 20 kapal Rede (kapalyang berfungsi menjemput dan mengantar dari kapal-kapal besar yang tidak bisa sandar di dermaga), serta 5 kapal ternak.

Selain merampungkan pembangunan 150 pelabuhan dan 100 kapal perintis, Kemenhub juga telah merampungkan pengerukan alur pelayaran di 13 lokasi, dan pelayanan angkutan laut perintis di 86 lintas. Kemenhub juga melakukan penyelenggaraan rute angkutan laut tetap dan teratur di 3 rute, penyelesaian pembangunan 10 kapal negara kenavigasian, serta penyelesaian pembangunan 77 kapal patroli.

Kemudian, pada sub-sektor perhubungan laut, Kemenhub juga telah menyederhanakan 43 jenis perizinan. “Untuk peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi laut, kami telah membangun 10 kapal kenavigasian, membangun 25 unit global maritime distress safety system, 5 unit vessel traffic service, 232 paket sarana bantu navigasi pelayaran, 77 kapal patroli, mengurangi persyaratan dan jenis izin, serta pengetatan pelaksanaan aturan docking kapal,” pungkas Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com