Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan BI Rate Diprediksi Turun, Suku Bunga RI Tetap Paling Menarik

Kompas.com - 22/12/2015, 03:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) dinilai memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate) tahun depan hingga sebesar 50 basis poin (bps). Bahkan ketika The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya di tahun depan sebesar 100 bps, penurunan BI rate diyakini tidak akan mengguncang kurs rupiah.

“Kalaupun BI rate di 7 persen, kita masih menawarkan suku bunga tertinggi ketiga setelah Brazil dan Turki,” kata Senior Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy, di Jakart, Senin (21/12/2015).

Leo mengatakan, dengan asumsi BI rate turun ke 7 persen dan Fed Fund Rate (FFR) naik ke 1 persen hingga 1,25 persen di 2016, suku bunga Indonesia masih menarik dibandingkan negara-negara berkembang lain.

“Nominal dan real interest rate Indonesia masih termasuk yang paling menarik tahun depan,” kata Leo.

Berdasarkan perkiraan konsensus, Brazil menjadi negara berkembang paling atraktif dengan real interest rate 7,05 persen, apabila suku bunganya 14,05 persen dan inflasi di negara itu sebesar 7 persen.

Di urutan kedua, ada Turki dengan real interest rate 3,4 persen, apabila suku bunganya 11 persen dan inglasi di negara tersebut sebesar 7,6 persen.

Masih berdasarkan konsensus para ekonom, apabila BI rate tahun depan diturunkan menjadi 7,1 persen dan inflasi 5 persen, maka real interest rate Indonesia sebesar 2,1 persen.

Angka tersebut masih lebih atraktif dibandingkan yang ditawarkan China (2,05 persen), India (1,5 persen), Filipina (1,45 persen), Kolombia (1,6 persen), Afrika Selatan (1 persen), Malaysia (0,25 persen), Thailand (0 persen), dan Rusia (0,2 persen).

Senada dengan Leo, Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kartiko Wirjiatmodjo mengatakan, inflasi tahun ini dan tahun depan diperkirakan masih di level rendah.

Otoritas moneter tentu akan membuat kebijakan yang terukur agar bisa direspons pasar secara terukur pula, namun BI rate masih bisa mengarah positif. “Maka penurunan BI rate mungkin di semester II tahun depan,” kata Kartiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com