Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bengkulu, 70 Persen Uang Investasi ke Luar Lagi

Kompas.com - 23/12/2015, 20:16 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.COM - Bank Indonesia menemukan 70 persen uang investasi yang masuk ke Bengkulu (money outflow) kembali ke luar dari daerah itu. Ini menjadi salah satu permasalahan struktural ekonomi di Bengkulu. Kenyataan itu pun mengakibatkan perekonomian daerah menjadi tertekan.

Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Bambang Himawan permasalahan perekonomian tersebut penting menjadi perhatian bersama. "Uang yang tertinggal di Bengkulu tidak sampai 20 persen," ujarnya.

Selanjutnya, kondisi tersebut berpengaruh pada rendahnya konsumsi produk lokal. Apalagi kondisi ini diperkuat dengan daya saing produk lokal yang masih rendah.

Selain itu, suku bunga rata-rata di Bengkulu relatif mahal.  Keadaan tersebut memberatkan masyarakat untuk membangun usaha, khususnya usaha mikro, kecil dan menegah. Jika mengandalkan sumberdaya alam, Bengkulu masih belum bernilai ekonomis. "Ekspor Bengkulu masih mengandalkan bahan mentah seperti batubara, kelapa sawit," tambahnya.

Bambang berharap industri lokal cepat tumbuh dengan kebijakan stimulus yang dapat dilakukan pemerintah daerah. Ia juga mengatakan permasalahan infrastruktur di Bengkulu. Sektor itu masih terbatas termasuk dari sisi kualitas.

Menurut Bambang lebih lanjut, jika hal tersebut dapat diatasi, perekonomian Bengkulu dipastikan akan membaik. Apalagi kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam beberapa minggu lagi akan diwujudkan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com