Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Negara Mana Saja TKI Diberangkatkan?

Kompas.com - 24/12/2015, 09:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 3 juta warga Indonesia tercatat sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, Kamis (24/12/2015).

Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang tenaga kerja terbesar di dunia.

Lantas, negara mana saja yang menjadi tujuan TKI?

Berdasarkan data Kementrian Ketenagakerjaan, pada 2010 hingga Agustus 2015 setidaknya ada 25 negara yang tercatat menjadi tujuan TKI.

Ke-25 negara itu tersebar di tiga kawasan, yakni Asia, Timur Tengah dan Afrika, serta Eropa.

Sejak 2010, ada 3.073.702 orang Indonesia yang menetap di sana sebagai TKI. Adapun kawasan Asia menjadi kawasan dengan jumlah TKI terbanyak, yakni 1.902.942 jiwa atau 62 persen dari total TKI yang ada.

Sementara itu, 37 persen TKI atau 1.135.675 jiwa bekerja di kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Sisanya, yakni 35.085 jiwa atau 1,1 persen, tersebar di kawasan Eropa.

Jika dilihat per negara, Malaysia menjadi negara tujuan terbesar TKI. Ada 768.401 TKI yang bekerjasa di sana.

Pada 2015 misalnya, tercatat 67.563 TKI berangkat ke Malaysia. Jumlah ini dua kali lipat dari TKI yang berangkat ke Saudi Arabia (15.392 jiwa).

Merosot

Kendati demikian, jumlah TKI yang diberangkatkan ke Malaysia merosot dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebelum 2014, jumlah TKI yang diberangkatkan mencapai 127.440 atau dua kali lipat dari yang diberangkatkan pada 2015.

Jumlah TKI ke Malaysia 2015 bahkan tidak mencapai setengah jumlah TKI yang berangkat 2010.

Setelah Malaysia, Arab Saudi menjadi negara destinasi TKI terbesar kedua. Dari 2010 hingga Agustus 2015 tercatat 651.303 TKI bekerja di Saudi.

Pada 2010, Saudi memegang rekor sebagai destinasi TKI terbesar dalam lima tahun terakhir. Di tahun itu, TKI yang diberangkatkan ke Saudi mencapai 367.719 jiwa atau 10 kali lipat dari jumlah TKI yang berangkat ke Singapura ketika itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com