Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Sapi Tahun Depan Capai 600.000 Ekor

Kompas.com - 29/12/2015, 02:37 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan impor sapi tahun 2016 diperkirakan mencapai 600.000 ekor.

Dia mengatakan pengiriman sapi-sapi tersebut akan dilakukan secara bertahap pada empat kuartal.

"Namun tahun ini Impornya akan dilaksanakan per kuartal," ujar Darmin di Kantor Bidang Perekonomian, Jakarta Senin (29/12/2015).

Dia mengatakan, untuk kuartal pertama jumlah yang akan diimpor mencapai 200.000 ekor. Untuk kuartal kedua rencananya akan mengimpor 150.000 ribu ekor tambahan.

Jumlah ini ditetapkan, kata Darmin, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akan daging saat lebaran. Sedangkan untuk kuartal ketiga dan keempat disesuaikan dengan permintaan pasca lebaran.

"Sisanya kita lihat setelah lebaran apakah lebih diatas atau malah di bawah," tutur Darmin.

Sementara untuk impor daging, Darmin mengatakan tahun 2016 akan mencapai 50.000 sampai 60.000 ton. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini impor tidak akan membeda-bedakan jenis daging.

"Daging yang diimpor itu semua jenis, baik prime cut secondary cut atau bisa juga daging yang lain," ujar Darmin.

Menurut dia, hal ini dilakukan mengingat realisasi impor tahun lalu yang tidak tercapai jika impor dibagi-bagi per jenis daging.

"Tahun lalu ditetapkan 12.000 sampai 13.000 satu kuartal dan realisasinya paling ada yang cuman 50 persen atau cuma 30 persen," pungkas Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com