Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Miliarder Dunia Merosot Rp 265 Triliun

Kompas.com - 30/12/2015, 05:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 400 orang miliarder dunia mengalami penurunan kekayaan hingga 19 miliar dollar AS atau setara Rp 265 triliun di tahun 2015.

Penyebabnya tidak lain adalah anjloknya harga komoditas dunia dan perlambatan ekonomi China.

Menurut data Bloomberg Billionaires Index, penurunan kekayaan secara tahunan ini merupakan yang pertama sejak indeks tersebut diluncurkan pada tahun 2012. Kedua faktor tersebut menghantui para investor di dunia, tak terkecuali orang-orang super kaya.

"Setelah tiga tahun yang cemerlang, pasar saham tahun 2015 dihantui kekhawatiran. Banjirnya pasokan minyak, melambatnya belanja konsumen, perlambatan ekonomi China, dan harga komoditas yang jatuh membuat investor ketakutan," ujar miliarder Ken Fisher, pendiri Fisher Investments yang mengelola dana investasi lebih dari 65 miliar dollar AS atau Rp 906 triliun.

Dalam indeks itu, raja telekomunikasi Meksiko Carlos Slim mengalami penurunan kekayaan terbesar sebagai imbas menurunnya perdagangan saham America Movil SAB miliknya sebesar 25 persen tahun ini.

Sempat menjadi orang terkaya dunia tahun 2013, Slim harus puas berada di posisi 5 tahun ini setelah kehilangan hampir 20 miliar dollar AS atau setara Rp 279 triliun.

Sementara itu, investor kawakan sekaligus orang terkaya ketiga dunia Warren Buffett mengalami penurunan kekayaan sebesar 11,3 miliar dollar AS atau setara Rp 157 triliun.

Penyebabnya adalah perusahaan milik Buffett, Berkshire Hathaway Inc membukukan laporan keuangan tahunan negatif pertama sejak 2011.

Adapun orang terkaya dunia sekaligus pendiri Microsoft Inc Bill Gates harus menghadapi kenyataan bahwa kekayaannya melorot 3 miliar dollar AS atau setara Rp 41,8 triliun tahun ini.

Gates menempati posisi sebagai orang terkaya di dunia sejak Mei 2013. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com