Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Investasi Internasional RI Masih Sehat

Kompas.com - 31/12/2015, 17:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan perkembangan Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2015 masih cukup sehat. Turunnya posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia dan surplus transaksi finansial pada Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) ikut mendorong penurunan kewajiban PII kuartal III-2015.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati mengatakan PII Indonesia mencatat kewajiban bersih sebesar 327,4 miliar dollar AS pada kuartal III-2015 atau 37,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Posisi ini turun 41,7 miliar dollar AS atau 11,3 persen dari posisi net kewajiban senilai 369,1 miliar dollar AS atau 41,8 persen PDB pada kuartal II-2015.

"Penurunan net kewajiban PII Indonesia tersebut disebabkan deprisiasi kurs rupiah dan perubahan harga saham sepanjang kuartal II ke kuartal III," kata Hendy di Jakarta, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Hendy menuturkan, penurunan net kewajiban PII Indonesia sebesar 37,8 persen dari PDB itu diikuti penurunan posisi aset finansial luar negeri Indonesia sebesar 201,1 miliar dollar AS

"Secara transaksi, net kewajibannya sebenarnya naik, namun karena penguatan dolar AS nilai kewajibannya jadi menurun," tutur Hendy.

Hendy menjelaskan, sepanjang kuartal II ke kuartal III 2015, transaksi pembayaran selama periode tersebut sebenarnya menunjukkan penambahan kewajiban sebesar 5,7 miliar dollar AS.

Pada periode tersebut juga nilai aset menurun 0,7 miliar dollar AS Akan tetapi, karena depresiasi kurs dan perubahan harga saham, net kewajiban menurun 47,4 miliar dollar AS.

"Investor tersebut saat menanamkan sahamnya disini mungkin dalam bentuk rupiah. Seiring dengan menguatnya dollar AS dan pelemahan rupiah, kewajibannya pun jadi menurun," ungkapnya.

Hendy menyatakan, posisi PII Indonesia tersebut mencerminkan solvabilitas dan liabilitas ekonomi domestik, meskipun sebagian masih dipenuhi utang selain ekuitas.

Namun, ke depan posisi PII Indonesia dapat semakin membaik, terutama didorong perbaikan fundamental perekonomian dan reformasi struktural yang terus berjalan.

Hingga kuartal III, kewajiban finansial luar negeri (KFLN) sebesar 537,4 miliar dollar AS dengan aset finansial luar negeri (AFLN) sebesar 210,1 miliar dollar AS, menjadikan net kewajiban sebesar 327,4 miliar dollar AS.

Posisi utang investasi langsung sebesar 41,2 miliar dollar AS dengan ekuitas 168 miliar dollar AS. Sedangkan utang pada investasi portofolio sebesar 109,9 miliar dollar AS dan ekuitas 66,8 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com