Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Skema Baru KUR di 2016

Kompas.com - 01/01/2016, 03:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah skema baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) di 2016.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, skema kedua merupakan kredit ritel yang bisa dimanfaatkan pelaku sektor perdagangan.

“Kita sedang menggodok dengan kementerian yang ada. Itu plafonnnya lebih tinggi dari kredit mikro, yaitu Rp 500 juta,” kata Darmin, di Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Untuk sementara, kata Darmin, pemerintah sudah memutuskan kredit mikro dengan plafon Rp 25 juta per debitur bisa mulai disalurkan per 2 Januari 2016.

Debitur yang disasar kredit mikro ini diantaranya petani, perajin, nelayan, dan sebagainya. Adapun untuk skema kredit ritel tadi, Darmin mencontohkan, nantinya kredit tersebut bisa dimanfaatkan oleh calon pengusaha misalnya usaha salon.

“Kita masih mempersiapkan skema untuk kredit investasi dan kredit modal kerja dalam rangka KUR ini. Itu sedang kita garap dengan kementerian/lembaga,” kata Darmin.

Darmin menambahkan, untuk penyaluran KUR 2016, pemerintah melakukan sejumlah langkah tambahan. Salah satunya, jumlah bank penyalur KUR ditambah.

Penambahan bank penyalur KUR ini dilakukan guna mengantisipasi terkurasnya nasabah dari bank lain akibat animo masyarakat yang sangat tinggi untuk memperoleh KUR dari tiga bank BUMN.

Sepanjang 2015, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 21,4 trilun dari 960.424 debitur.

Adapun target penyaluran KUR tahun 2015 mencapai Rp 30 triliun. Sementara itu di tahun 2016, pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp 120 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com