Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Impor Jagung Ditetapkan Per Kuartal

Kompas.com - 04/01/2016, 08:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kuota impor jagung tahun 2016 diharapkan tidak akan melebihi kuota yang diberikan sepanjang 2015. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, seiring dengan upaya peningkatan produksi dalam negeri.

Jika pada tahun lalu, pemerintah menetapkan kuota impor jagung sebanyak 2,5 juta ton per tahun. Maka pada tahun ini, Darmin mengatakan, pemerintah baru menetapkan kuota impor jagung untuk kuartal I-2016.

“Sebelum masuk kuartal II-2016 kita akan lihat produksi jagung. Baru kita putuskan impor di kuartal II-2016 berapa,” kata Darmin dalam paparan akhir tahun, di kantornya, Kamis pekan lalu (31/12/2015).

Setelah melalui rapat koordinasi dengan kementerian teknis yakni Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, pemerintah memutuskan kuota impor jagung untuk kuartal I-2016 sebanyak 600.000 ton. “Kita percaya kebutuhan impor 2016 lebih rendah,” kata Darmin.

Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu bahan pangan pokok seperti daging ayam dan telur ayam mengalami lonjakan harga tinggi. Darmin menerangkan, kenaikan harga dua komoditas pangan pokok tersebut tidak lepas kaitannya dengan ketergantungan impor jagung pakan unggas.

“Tahun kemarin ini (2015) ada bermacam-macam penyebab, sehingga harganya naik dalam beberapa bulan terakhir. Kita berupaya tidak terulang di tahun depan (2016),” jelas Darmin.

Salah satu upayanya, sambung Darmin, kementerian teknis bersama kantor Kemenko Perkonomian sepakat untuk menghitung berapa kebutuhan dan produksi jagung pakan ternak. Dengan begitu, pemerintah bisa memutuskan besaran kuota impor dengan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com