Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat BUMN: Ini PR Pertamina sama PLN "Geblek"...

Kompas.com - 07/01/2016, 13:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketegangan antar-dua perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), terkait harga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang 1, 2, dan 3 yang ditunjukkan kedua juru bicara perusahaan disayangkan oleh pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ini PR (Public Relation) Pertamina sama PLN geblek. Ngapain pakai keluarin rilis? Ini kan lagi koordinasi internal. Ngapain dia ngomong-ngomong keluar?" kata Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Periwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Edwin mengatakan, dalam beberapa hari ini, pihak Kementerian BUMN sedang melakukan koordinasi dengan pimpinan PLN dan Pertamina Geothermal Energy (PGE).

"Kemarin, saya sudah ngomong sama PGE, sudah ngomong sama Pak Sofyan (PLN). Tetapi, ini masih dalam proses. Saya sudah lapor Bu Menteri (Rini Soemarno) juga mengenai ini. Ini lagi kita urus semuanya, tetapi kenapa dibuat dijadiin... ini kan internal kita dulu diberesin," ucap Edwin.

Sebelumnya ramai diberitakan, belum ada kesepakatan harga listrik dari PLTP Kamojang 1, 2, dan 3 antara PGE, anak usaha Pertamina, dengan PLN.

Menurut PLN, harga yang ditawarkan PGE terlalu mahal. PLN memperkirakan harga uap di Kamojang tidak akan melebihi estimasi harga uap yang telah ada, yakni sebesar Rp 535 per kwh atau sebesar 4 sen dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com