Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Bom Sarinah Sempat Pengaruhi Pasar Keuangan Indonesia

Kompas.com - 14/01/2016, 15:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden pemboman dan penembakan di kawasan Sarinah Thamrin diakui oleh Bank Indonesia (BI) sempat mempengaruhi kondisi pasar keuangan Indonesia. Misalnya saja, nilai tukar rupiah hampir berada pada posisi Rp 14.000 per dollar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyatakan, ledakan bom yang terjadi hari ini, memang sedikit berpengaruh ke pasar valas. Meski demikian, bank sentral terus memantau pergerakan di pasar.

"Memang dilihat di pasar valas sedikit agak bergejolak tapi sekarang sudah kembali. Dari sisi BI kita terus monitor apa yang terjadi dimarket, dan kita akan tetap di pasar," kata Juda di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Selanjutnya, Juda menyatakan, bergejolaknya pasar keuangan Indonesia hanya bersifat temporer. Maka dari itu, BI meminta pelaku pasar tidak khawatir terlalu berlebihan. Apalagi, kondisi fundamental perekonomian nasional sampai dengan saat ini masih terjaga.

"Ini tidak terkait dengan fundamental kita yang saat ini cukup kondusif, baik dari sisi defisit transaksi berjalan yang masih terjaga. Masih dalam tahap pemulihan, jadi tidak ada alasan untuk terus mengalami pelemahan," jelas Juda.

Data Bloomberg menunjukkan, pukul 10.35 WIB rupiah d pasar spot berada di posisi 13.837. Pada pukul 10.55 WIB atau sesaat setelah ledakan dan baku tembak terjadi, mata uang garuda langsung melorot ke posisi Rp 13.943 per dollar AS.

Pukul 11.15 WIB, rupiah melorot ke posisi 13.981, melemah 146 poin dibanding penutupan kemarin pada 13.385.

Namun, saat ini rupiah mulai pulih dan kembali ke kisaran 13.800. Pukul 15.00 WIB, mata yang garuda berada di posisi Rp 13.857 per dollar AS.

Adapun kurs tengah BI hari ini tercatat melemah 0,12 persen dibanding sebelumnya, ke posisi 13.877.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga sempat jeblok lebih dari 77 poin,  sore ini berhasil mengikis pelemahan hingga ke posisi 4.516,92 atau turun 20,25 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com