Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 20/01/2016, 08:10 WIB
CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada perdagangan Selasa (19/1/2016) waktu setempat (Rabu pagi WIB), tertekan pasar saham global yang diperdagangkan lebih tinggi.

Pasar saham global menguat di tengah ekspektasi langkah stimulus lebih lanjut dari Beijing, setelah data resmi dari negara itu menunjukkan ekspansi ekonomi paling lambat Tiongkok sejak 1990.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 1,6 dollar AS, atau 0,15 persen, menjadi 1.089,10 dollar AS per ounce.

Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,9 persen pada 2015, sejalan dengan target resmi sekitar tujuh persen untuk tahun ini, menurut data dari Biro Statistik Nasional yang dirilis pada Selasa. Ini adalah pertumbuhan ekonomi paling lambat Tiongkok dalam 25 tahun terakhir.

Logam mulia berada dalam tekanan karena data tersebut meningkatkan harapan para investor bahwa Beijing akan menggelar tindakan stimulus baru.

Saham Tiongkok melonjak pada Selasa dan kembali pada tanda 3.000 poin. Indeks Shanghai naik 3,22 persen menjadi ditutup pada 3.007,74 poin. Indeks Shenzhen yang lebih kecil naik 3,41 persen menjadi ditutup pada 10.501,79 poin.

Emas tertahan dari penurunan lebih jauh karena Dow Jones Industrial Average di AS turun 0,16 persen pada pukul 18.00 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.

Sementara itu, indeks dollar AS turun 0,17 persen menjadi 98,93 pada pukul 18.00 GMT. Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Maret naik 22,5 sen, atau 1,62 persen, menjadi 14,121 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 2,8 dollar AS, atau 0,34 persen, menjadi 830,30 dollar AS per ounce. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com