Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Minta Pemerintah Luweskan Regulasi

Kompas.com - 22/01/2016, 18:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

WONOGIRI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan, provinsi yang dipimpinnya adalah salah satu yang terdepan dalam hal investasi padat modal. Saat ini, kata Ganjar, pihaknya telah menyiapkan operasi pabrik di Jepara yang menyerap 20.000 tenaga kerja.

Tidak hanya itu, pemerintah provinsi Jateng pun, kata Ganjar, mendukung percepatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Meskipun demikian, program untuk mempercepat investasi tersebut juga selalu dikomunikasikan dengan warga dan pemberian beberapa insentif agar investasi cepat masuk dan tidak bertele-tele. "Problem ada tiga, yaitu tata ruang, syarat-syarat administrasi khususnya amdal," kata Ganjar dalam Peluncuran Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja Tahap III dan Peresmian Pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (22/1/2016).

Menurut Ganjar, meski PTSP telah dicanangkan untuk mempercepat masuknya investasi,  pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dirampungkan. Ganjar menyebut, pemerintah perlu memberikan kelonggaran dalam hal regulasi agar investasi tidak sulit untuk masuk ke Indonesia. "Dalam beberapa hal, pemerintah harus memberikan keluwesan regulasi agar investasi bisa masuk," ungkap Ganjar.

Ia memberi contoh, pabrik di Jepara yang sebelumnya disebutkan Ganjar menyatakan membutuhkan akses jalan sepanjang 300 meter. Namun, banyak pihak yang saling berebut untuk membangun jalan akses pabrik tersebut. "Semua berebut ingin membangun jalan, saya yang penting pabriknya jadi. Yang penting bisa insentif, kalau tidak, maka serapan tenaga kerja ini tidak jadi," pungkas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com