Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Akan Bikin 'Pasar Online' untuk Potong Mata Rantai Distribusi

Kompas.com - 27/01/2016, 17:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan, Kementerian Perdagangan akan mengembangkan business aggregator untuk komoditas pertanian, sebagaimana masukan dari Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Business aggregator tersebut bertujuan untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen.

Thomas menjelaskan, ke depan, business aggregator akan dibangun dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi. "Saya kasih contoh, kalau umpamanya lewat aplikasi mobile atau online maka tercipta online marketplace. Di sini semua petani dan peternak di Indonesia terhubung dalam jaringan virtual," terang Thomas, di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Begitu pula dengan pembeli seperti misalnya industri hotel, restoran, dan katering juga akan terkoneksi dengan jaringan ini. Dengan demikian, aplikasi ini akan mengumpulkan banyak produsen dan konsumen.

"Harapannya, itu bisa langsung melewati (menghilangkan) perantara atau penengah. Dengan berkumpulnya banyak pemasok dan pengguna, juga akan ada transparansi harga," kata dia lagi.

Thomas lebih jauh menyampaikan, nantinya pembeli dapat melihat atau memilih komoditas dengan harga penawaran paling murah. Sementar itu produsen atau penjual juga bisa melepas barangnya kepada pembeli dengan harga yang paling menarik, tanpa harus lewat perantara.

"Warisan sistem logistik yang panjang dan njelimet bisa dipotong dengan menggunakan online marketplace. Maka kita kasih banyak perhatian ke e- commerce. Sebab, ini menjadi solusi atas panjangnya rantai pasokan dan njelimetnya sistem distribusi antar-daerah," pungkas Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com