Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jajaki Kerja Sama Energi dengan Iran

Kompas.com - 28/01/2016, 03:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjajaki kerja sama dengan Iran dalam sektor energi seperti minyak, gas serta energi baru dan terbarukan sebagai langkah membuka kesempatan kerja sama setelah pencabutan sanksi ekonomi pada negara di kawasan teluk tersebut.

"Setelah sanksi Iran dicabut, ada peluang yang harus diambil, yaitu kerja sama energi dengan negara teluk tersebut," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di Gedung Badan Pendidikan dan Latihan ESDM, Jakarta, Rabu (27/1/2016), seperti dikutip Antara.

Sudirman mengatakan, peluang untuk melibatkan Iran di sejumlah proyek seperti kilang petrokimia, listrik bahkan pengembangan proyek bersumber energi baru dan terbarukan juga terbuka.

"Kita mungkin bisa beri kesempatan ke listrik terutama ke energi baru dan terbarukan seperti air (hidro) dan bayu (angin)," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, hingga saat ini belum ada proyek kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Iran yang terealisasi, karenanya saat ini pihaknya tengah menjajaki beberapa kemungkinan kerja sama. (baca: Sanksi Ekonomi Dicabut, Iran Borong 114 Pesawat Airbus)

Kerjasama tersebut, kata Sudirman, antara lain pengembangan LPG (Liquid Petroleum Gas) yang saat ini Iran mampu memproduksi LPG 15 juta MT serta kondensat yang bisa diproduksi sebesar 1 juta barel per tahun.

Iran dikabarkan akan membuka kesempatan bagi indonesia untuk berinvestasi dalam bidang pupuk dengan lokasi yang ditawarkan berada di bagian selatan Iran dekat berbatasan dengan Pakistan.

Hal tersebut, katanya, mengingat harga gas di Iran sangat murah, yakni sekitar 2 dolar AS hingga 3 dolar AS per mmbtu.

"Yang terealisir belum ada. Tapi ada sejumlah hal yang sedang kita jajaki terus termasuk antara Pertamina dan perusahaan minyak Iran. Satu LPG dan satunya kondensat," ujar Sudirman.

Kemungkinan kerja sama tersebut, kata dia, akan direspons dengan kedatangan delegasi Iran untuk energi pada bulan Februari yang dilanjutkan oleh delegasi Iran untuk minyak dan gas.

"Pertengahan bulan depan, delegasi Iran untuk energi datang, bulan depannya untuk minyak dan gas. Mungkin selanjutnya saya akan ke sana juga untuk mendetailkan kemungkinan itu," kata Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com