Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergerak Fluktuatif, IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat 0,26 Persen

Kompas.com - 29/01/2016, 16:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (29/1/2016) bergerak fluktuatif menyusul aksi jual oleh pemodal domestik.

Indeks bergerak di antara teritori positif dan negatif, meskipun sebagian besar bursa di kawasan Asia pasifik bergerak menguat. Adapun investor asing cukup gencar melakukan aksi beli di lantai bursa pada hari ini.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 12,33 poin atau 0,26 persen di posisi 4.615,16. Sebanyak 135 saham diperdagangkan menguat, 113 saham melemah dan 91 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,08 miliar saham senilai Rp 7,8 triliun. Nett buy oleh investor asing sepanjang perdagangan mencapai Rp 1,4 triliun.

Saham-saham yang menopang pergerakan indeks yakni ASII (Rp 6.450), TLKM (Rp 3.340), dan BMRI (Rp 9.600). Sementara saham-saham yang membebani IHSG adalah HMSP (Rp 103.500), BBRI (Rp 11.225), BBCA (Rp 13.100) dan BBNI (Rp 4.910).

Dari 10 sektor saham, hanya ada dua sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor-sektor yang melemah yakni konsumer (-1,76 persen) dan manufaktur (-0,64 persen).

Di sisi lain, sektor yang menguat adalah agribisnis (0,75 persen), pertambangan (0,54 persen), industri dasar (0,31persen), aneka industri (2,85 persen), properti (0,08 persen), infrastruktur (2,09 persen), keuangan (0,58 persen), dan perdagangan (0,37 persen).

Bursa di kawasan regional kompak menguat seiring dengan aksi beli investor, mengikuti pergerakan Wall Street.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo menguat sebesar 2,8 persen menjadi 17.518,3. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga ditutup naik 2,54 persen di level 19.683,11.

Bursa Shanghai juga ditutup menguat sebesar 3,09 persen di level 2.737,6 setelah sebelumnya melemah. Adapun bursa Seoul berakhir menguat 0,27 persen di posisi 1.912,06.

Rupiah juga terus menguat pada sore ini. Di pasar spot, mata uang Garuda diperdagangkan di Rp 13.778 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com