Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Gabung Dewan Karet Internasional, Harga Karet Bisa Lebih Dikontrol

Kompas.com - 29/01/2016, 19:31 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Vietnam akan segera bergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC). "Vietnam sudah setuju mau bergabung dengan ITRC. Sebelumnya tidak pernah ikut," ujar Amran di Kantor Kementerian Pertanian  Jakarta Jumat (29/1/2016).

Dengan bergabungnya Vietnam, berarti ITRC yang sebelumnya berisi Indonesia, Malaysia, dan Thailand akan menguasai sebagian besar produksi karet di seluruh dunia. Kepala Pusat Hubungan Luar Negeri Kementerian Pertanian Mesah Tarigan mengatakan, tanpa Vietnam,  ITRC saat ini sudah menguasai sekitar 65 persen suplai produksi karet ke seluruh dunia.

Dengan bergabungnya Vietnam, berarti ITRC akan menguasai sekitar 85 persen produksi karet untuk kebutuhan dunia. "Kalau Vietnam masuk bisa mengcover 85 persen," ujar Mesah.

Selain menguasai pasar, dengan bergabungnya Vietnam, harga karet dunia juga lebih bisa dikontrol. Sebab, selama ini negara-negara produksi karet yang tergabung dalam ITRC memiliki aturan tertentu seperti harga atau kuota ekspor untuk mengontrol harga karet.

"Vietnam selama ini di luar. Ke depannya, pemerintah akan melakukan pertemuan dengan Vietnam untuk membahas tentang rencana bergabungnya Vietnam ini lebih jauh. Nanti mungkin namanya bukan ITRC karena sudah bukan tiga negara lagi. Apa namanya kita lihat nanti," lanjut Mesah.

ITRC adalah kesepahaman 3 negara penghasil karet terbesar. Pada tahun 2012 ITRC menggarisbawahi pentingnya peningkatan harga karet, pengembangan pasar karet regional, serta penguatan kapasitas kelembagaan ITRC dan International Rubber Consortium Limited ( IRCo).

Dalam kerangka ITRC dan IRCo, Indonesia bersama Thailand dan Malaysia sepakat untuk menerapkan skema pengurangan volume ekspor karet (agreed export tonnage scheme/AETS) sebesar 300.000 ton, yang diberlakukan sejak Oktober 2012 sampai Maret 2013.

Berdasarkan data ITRC, total produksi karet dari tiga negara ini mencakup 67 persen dari total produksi dunia dan ekspornya sebesar 86 persen dari total ekspor dunia. Produsen karet alam Indonesia sebagian besar adalah petani yang berjumlah sekitar 2,1 juta orang, yang menguasai 85 persen luas areal karet alam nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com