Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Harga Minyak Jatuh, Bank Mandiri Akui Ada Dampak ke Kredit Bermasalah

Kompas.com - 30/01/2016, 10:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia kini berada di level yang masih rendah, yakni di kisaran 30 dollar AS per barel meski mengalami kenaikan tipis hingga ke 33 dollar AS per barel.

Imbas terkontraksinya harga minyak terasa di sektor pertambangan, bahkan hingga ke perbankan.

Direktur Treasury & Markets PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pahala N Mansury menjelaskan, harga minyak dunia yang rendah cukup memberikan pengaruh ke sektor perbankan.

Pengaruh yang dimaksud Pahala adalah kenaikan dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

"Kami sampai dengan saat ini, kalau lihat tentunya ada pengaruhnya sedikit. Secara sistem perbankan ada kenaikan dari angka NPL dan banyak sebetulnya sektor-sektor turunan dari industri pertambangan. Tentunya ada pengaruhnya," kata Pahala. Jumat (29/1/2016).

Meskipun begitu, Pahala menyatakan Bank Mandiri sebenarnya tidak mempunyai portfolio yang besar di sektor pertambangan.

Pihaknya berharap akan ada perbaikan harga minyak sehingga tidak memberikan dampak yang dalam ke sektor perbankan.

Terkait beberapa perusahaan pertambangan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff terhadap karyawan, Pahala mengaku hal ini tidak tertular ke perseroan.

Hingga saat ini, kata dia, Bank Mandiri sama sekali tidak melakukan layoff.

Senada dengan Pahala, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, turunnya harga minyak dan komoditas memang memberi sedikit pengaruh terhadap performa NPL perseroan.

Pasalnya, ada beberapa debitur yang mengalami kesulitan, khususnya yang bergerak di sektor pertambangan.

Meski ada peningkatan angka NPL, Rohan mengaku NPL Bank Mandiri hingga saat ini masih berada di kisaran yang wajar dan aman. Ia menjelaskan, NPL perseroan ada di kisaran 2 persen, masih jauh dari batas ketentuan, yakni 5 persen.

"Memang ada kenaikan, tapi tetap di batas yang wajar. Kita sama sekali tidak ada layoff, malah kita saat ini merekrut," ujar Rohan ketika berbincang dengan Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com