Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Protes Kereta Cepat di Halim, BUMN Sebut Menhan Tidak Keberatan

Kompas.com - 05/02/2016, 11:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan stasiun proyek prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni kereta cepat Jakarta-Bandung di Halim Perdanakusuma diprotes Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Namun, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku sudah menerima surat dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak berkeberatan pembangunan stasiun KA cepat di Halim.

"Kita sudah menerima surat dari Menhan bahwa tidak keberatan dalam rangka menggunakan daerah Halim sebagai station," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Meski begitu, ia mengakui belum ada keputusan yang diambil terkait proses TNI AU. Saat ini pembicara internal di TNI AU dan Kemenhan masih dibahas.

"Terlalu cepat aksi kita katakan TNI AU menolak. Jangan dulu dikatakan demikian itu akan dibicarakan lebih lanjut," kata Sahala.

Informasi saja,  trase jalur KA Cepat Jakarta-Bandung sendiri memiliki panjang 142,3 km dengan empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar, serta satu dipo di Tegalluar.

Meski banyak diterpa berbagai persoalan termasuk protes TNI AU, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan tidak merasa proyek KA cepat menuai polemik masyarakat.

Menurut dia, polemik hanya terjadi di media saja. "Di masyarakat fine-fine saja. Tapi oke katakan ada polemik. Kita hanya menjalankan tugas sesuai Perpres 107 Tahun 2015. Tidak akan dihentikan. Terus jalan sesuai peraturan yang berlaku," kata Hanggoro.

Sebelumya, melalui surat bernomor B/65-09/21/16/Disfaskonau, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna menyampaikan keberatan ke Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto atas pemanfaatan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma sebagai salah satu lokasi stasiun proyek kereta cepat. Sebab lokasi stasiun diyakini bisa berdampak negatif bagi pelaksanaan tugas bandara sebagai pangkalan militer. (baca: Giliran TNI AU dan BMKG Menyoal Kereta Cepat)

Ia menyarankan lokasi stasiun dipindah di tanah TNI AU yang ada di Cipinang Melayu yang punya luas 20 hektar (ha), ketimbang lokasi awal di Halim yang cuma delapan hektar. Namun, untuk bisa memanfaatkan lahan tersebut, Agus minta kajian lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com