Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merek IKEA Milik Indonesia

Kompas.com - 05/02/2016, 21:50 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raksasa furnitur asal Swedia, IKEA System B.V., kehilangan merek dagangnya, IKEA, di Indonesia. Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) di Indonesia menolak kasasi IKEA dan memenangkan PT Ratania Khatulistiwa sebagai pemegang resmi merek IKEA.

Ratania Khatulistiwa sendiri mendaftarkan merek IKEA pada Desember 2013. Nama tersebut merupakan singkatan dari Intan Khatulistiwa Esa Abadi, yang mengacu pada industri rotan.

Menurut MA, IKEA meregistrasi mereknya sejak 2010, tetapi tidak aktif selama tiga tahun berturut-turut.

Ketentuannya, jika merek untuk tujuan dagang tidak digunakan selama tiga tahun berturut-turut, maka merek tersebut bisa dihapus.

IKEA sendiri mendirikan outlet-nya di dekat Jakarta pada akhir 2014.

Juru Bicara MA, Suhadi, mengatakan, salah satu dari tiga hakim panel tidak setuju penerapan perundangan merek dagang terhadap perusahaan sebesar IKEA, yang tentunya lebih besar dibanding Ratania.

Sayangnya, tidak jelas bagaimana masing-masing perusahaan menanggapi keputusan MA tersebut. Pejabat Ratania yang berlokasi di Surabaya menolak untuk berkomentar. IKEA Indonesia juga tidak segera membalas permintaan untuk komentar.

Ratania sendiri mengajukan gugatan sengketa nama merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada pertengahan 2014, ketika toko IKEA sedang dalam pengerjaan konstruksi.

Pada September 2014, keputusan pengadilan memenangkan Ratania dan memerintahkan IKEA untuk tidak menggunakan nama mereknya tersebut. IKEA kemudian mengajukan kasasi pada 2015.

Sebagai informasi, IKEA (Swedia) merupakan singkatan dari nama dan asal pendirinya, Ingvar Kamprad and the farm Elmtaryd and village Agunnaryd.

Saat ini toko IKEA buka di berbagai negara di dunia di bawah sistem franchise. Pada 1980-an, IKEA Group dimiliki oleh lembaga yang bermarkas di Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com