“Diharapkan (akuisisi perusahaan switching) selesai di bulan Maret,” kata Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo, di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Sebagai informasi, para bank berpelat merah yang tergabung dalam Himbara telah menunjuk perusahaan konsultan yaitu perusahaan jasa Deloitte yang akan menghitung harga yang pantas untuk akuisisi perusahaan switching tersebut.
Sinergi ATM bank-bank pelat merah merupakan bagian dari rencana besar National Payment Gateway.
Perusahaan switching itu nantinya akan berada di bawah entitas induk atau investment holding BUMN perbankan.
Gatot mengungkapkan, pembentukan holding BUMN perbankan ditujukan untuk memperkuat basis pasar domestik dari 37 persen menjadi 45 persen.
Adapun salah satu langkah awalnya adalah sinergi ATM, EDC, Kartu Bersama, dan IT-Backbone terintegrasi melalui National Payment Gateway yang ditargetkan 50.000 ATM dan 640.000 EDC.
“Perusahaan switching ini berdasarkan aturan Bank Indonesia itu tidak boleh dimiliki oleh perbankan. Oleh karena itu nanti yang memiliki perusahaan switching adalah holding-nya,” pungkas Gatot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.