Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantaran Nissan, Peringkat Indomobil Stabil

Kompas.com - 16/02/2016, 18:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idBB+ atau stabil untuk PT Indomobil Wahana Trada. Peringkat ini diberikan dengan mempertimbangkan adanya penurunan penjualan mobil Nissan. "Peringkat mencerminkan kinerja bisnis perusahaan yang kurang baik. Penjualan mobil Nissan cenderung lemah," kata analis Pefindo Agung Iskandar dalam penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Periode peringkat untuk Indomobil adalah 11 Februari 2016 sampai dengan 1 Februari 2017. Agung menjelaskan, meskipun pada saat yang bersamaan penjualan mobil Datsun meningkat dengan cukup signifikan, peningkatan ini tidak mampu mengompensasi penurunan penjualan Nissan.

Selain itu, struktur permodalan yang agresif dan arus kas yang lemah turut mencerminkan peringkat Indomobil tersebut. Agus menjelaskan, hal lain yang dipertimbangkan pula adalah karakteristik industri otomotif yang kompetitif dan peka terhadap perubahan kondisi makroekonomi. "Industri otomotif sangat beriringan dengan kondisi makroekonomi. Selain itu ada juga price war, kompetisi diskon di antara diler," tutur Agung.

Agung menerangkan, peringkat Indomobil bisa dinaikkan apabila perusahaan itu dapat meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan secara signifikan. Hal itu diikuti pula oleh menguatnya proteksi arus kas dan struktur permodalan secara berkelanjutan. "Peringkat bisa diturunkan jika kami melihat adanya tekanan likuiditas mengenai pembayaran utang. Peringkat juga bisa di bawah tekanan jika Indomobil terus mengalami kerugian operasional, yang selanjutnya akan berdampak pada melemahnya proteksi arus kas dan rasio struktur permodalan," papar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com