Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Reksa Dana Offshore Tidak Akan Sebesar Reksa Dana Saham

Kompas.com - 17/02/2016, 09:19 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar reksa dana saham syariah offshore yang marak diterbitkan sejumlah manajer investasi global diprediksi tidak akan sesemarak pasar reksa dana saham.

"Tidak akan sebesar reksa dana saham sebab pasar di sini rupiah masih dominan," kata Bambang Simon Simarno, Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered Bank kepada KOMPAS.com, Selasa (16/02/2016).

Dia mengatakan, kemungkinan masih sulit mengajak investor berpindah dari rupiah ke dollar AS, tergantung kemauan nasabah untuk berinvestasi ke dollar AS atau tidak.

"Kinerja saham selama lima tahun kebelakang lebih baik ketimbang saham luar negeri. Artinya, investasi rupiah masih lebih menarik," tambah dia.

Faktor lainnya, reksa dana saham syariah offshore menargetkan nasabah kaya atau affluent. Sebab, pembeliannya minimal 10.000 dollar AS untuk Schroders Global Sharia Equity Fund. Dengan top up 1.000 dollar AS.

Sebelumnya, beberapa manajer investasi global ramai-ramai menerbitkan reksa dana offshore. Pertama, Reksa dana Syariah USD BNP Paribas yang diterbitkan Senin (15/02/2016). Reksa dana ini mengincar portofolio di negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara di Eropa.

Reksa dana ini bakal menempatkan investasinya pada 80 persen efek saham syariah di luar negeri. Kemudian, 20 persen investasi bakal ditempatkan pada efek syariah dalam negeri. Reksadana ini pun menggunakan Dow Jones Islamic Market World Index (DJIMWI) sebagai acuan.

Kedua, PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) menerbitkan reksa dana saham global pertama, yakni Schroders Global Sharia Equity Fund, Selasa (16/02/2016).

Schroders menargetkan dana kelolaan dalam setahun mencapai 150-200 juta dollar AS. Reksa dana ini menargetkan akan tumbuh lebih tinggi dibanding indeks acuannya, DJIMWI.

Ketiga, Reksa Dana Offshore, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, yang akan diluncurkan hari ini (17/02/2016).

Standard Chartered Bank menjadi satu-satunya bank yang menjadi agen penjual tiga produk reksa dana Offshore tersebut. (Baca: Standard Chartered Satu-Satunya Bank yang Jual Tiga Reksa Dana Offshore).


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com